Terkait Kasus Kematian Sutrisman, Polisi Bener Meriah Periksa Sembilan Saksi

“Itu yang belum bisa dipastikan. Sabar dulu, tim kami masih bekerja." SUPRIYADI, Kasat Reskrim Polres Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Sutrisman atau Paiman (50) yang ditemukan bersimbah darah di kebunnya, di Kampung Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Minggu (3/8/2025) lalu.

Kapolres Bener Meriah melalui Kasat Reskrim, AKP Supriyadi, mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap kasus tersebut. "Kami masih harus menunggu hasil autopsi dari dokter forensik, apakah ada unsur kesengajaan atau hanya kecelakaan. Itu yang belum bisa dipastikan. Sabar dulu, tim kami masih bekerja," ujarnya saat di konfirmasi TribunGayo.com, Rabu (6/8/2025).

Untuk mengungkap tabir dibalik peristiwa itu, kata Kasat Reskrim, pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi. "Kalau saksi yang kami periksa sudah sembilan orang,” bebernya 

Seperti diketahui, Sutrisman (50) warga Dusun Alur Pungke, Kampung Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, ditemukan bersimbah darah dengan luka sayatan di leher, tangan, dan perut, di kebun miliknya.

Korban ternyata merupakan imam kampung. Hal itu diungkapkan Suhardi, keluarga korban, Selasa (5/8/2025). Ia menyebutkan Sutrisman dikenal sebagai sosok yang baik oleh sanak saudara.

"Almarhum adalah imam kampung dan sudah menjabat selama tujuh tahun. Kami sangat kehilangan, semoga Polisi segera mengungkap fakta sebenarnya di balik kejadian ini," ujar Suhardi.

Ia juga yakin bahwa peristiwa yang menimpa keluarganya tersebut bukanlah kasus bunuh diri. Suhardi menduga kuat bahwa korban dibunuh.

"Semoga cepat terungkap, kalau ada yang bilang almarhum ini bunuh diri itu mustahil, beliau orang alim tidak mungkin melakukan perbuatan seperti itu, ini murni kasus pembunuhan," tandasnya.(mi)