Sosok

Profil Abu Paya Pasi, Ulama Kharismatik Pemimpin Dayah Bustanul Huda, Eks Penasihat Partai Aceh

Setelah 12 tahun belajar agama Lueng Angen, ia memantapkan diri pulang ke Aceh Timur dan mendirikan pesantren bernama Bustanul Huda.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Pimpinan Dayah Bustanul Huda Julok, Aceh Timur, Al-Mursyid Tgk H Muhammad Ali atau Abu Paya Pasi, mengisi pengajian Tastafi di Galon Kupi, Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Selasa (23/4/2024) malam. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Teungku H Muhammad Ali bin Teungku H Abdul Muthalleb adalah ulama kharismatik asal Aceh.

Ia lebih dikenal dengan panggilan Abu Paya Pasi.

Penyebutan nama Abu Paya Pasi karena pesantren yang ia dirikan, Dayah Bustanul Huda ada di Desa Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur.

Desa Alue Cek Doi terletak di jalan menuju Desa Paya Pasi.

Sehingga, Desa Paya Pasi melekat pada sosok Teungku H Muhammad Ali ini.

Ia baru saja ditunjuk oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menjadi Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Baca juga: Mualem Tunjuk Abu Paya Pasi Jadi Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman

Abu Paya Pasi Lahir di Gampong Alue Dama, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, pada 4 Agustus 1954.

Abu Paya Pasi merupakan murid dari Teungku Muhammad Daud bin Tgk Ahmad, atau lebih dikenal Abu Lhok Nibong atau Leung Angen pimpinan Dayah Darul Huda.

Sebelum belajar di Darul Huda, Abu Paya Pasi sempat menjadi santri di Darul Munawwarah Krut Lintang, di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pada tahun 1970 sampai 1974.

Saat itu Dayah Krut Lintang dipimpin oleh Abu Haji Muhammad Yusuf bin Tengku Mahmud.

Setelah enam tahun di dayah tersebut, Abu Paya Pasi kemudian ke Julok dan belajar di Cabang Darussa'dah selama dua tahun 1985-1976.

Abu Paya Pasi belajar sekaligus mengajar di dayah tersebut.

Baca juga: Abu Paya Pasi Terbitkan Maklumat Menangkan Sulaiman Tole-Abdul Hamid Sebagai Bupati/Wabup Aceh Timur

Tak lama, Abu Paya Pasi melangkah ke Aceh Utara untuk menimba ilmu agamanya di Dayah Malikussaleh Pantonlabu, di bawah kepemimpinan Abu Ibrahim Bardan atau Abu Panton selama delapan bulan.

Setelah delapan bulan di sana, ia kemudian ke Darul Huda Leung Angen. Abu Paya Pasi belajar di Dayah tersebut mulai tahun 1978 sampai 1990.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved