Berita Pidie

Guru Besar UIN Ar-Raniry Ceramah Agama di Al-Falah Sigli, Sampaikan Pintu Hidayah Lewat Sirah Nabi

Guru Besar UIN Ar-Raniry Isi Ceramah Agama di Al-Falah Sigli. Sampaikan Pintu Hidayah Lewat Sirah Nabi

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRISISMAIL
JAMAAH SAFARI SUBUH - Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Fauzi Shaleh MA mengisi ceramah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) Kabupaten Pidie yang dipusatkan di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Minggu (10/8/2025). 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Fauzi Shaleh MA mengisi ceramah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) Kabupaten Pidie yang dipusatkan di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Minggu (10/8/2025).

Dalam tausiah agama selama 50 menit, mantan santri Mahadul Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mekar Al-Aziziyah Kampung Pamahan, Kecamatan Jati Mekar, Kabupaten Jati Asih, Jawa Barat itu secara khusus membahas kiat dalam mempertahankan hidayah lewat sirah nabawiyah. 

Katanya, adalah Nabi Musa AS adalah sosok nabi yang secara literlek bahasa adalah Air Mengalir. 

Deskripsi sosok nabi yang berjuluk Kalamullah itu senantiasa konsisten dalam menyebar dakwah demi mengajak umatnya agar mendapatkan hidayah.  

Meski terkadang yang dihadapinya adalah sosok Fir'un atau Ramses II dengan penuh tantangan besar.

Namun, tak menyurutkan jiwanya untuk menyebarkan kebenaran Allah SWT yang Hakiki. 

Baca juga: Menambah Doa Dalam Sujud Saat Shalat Tapi Pakai Bahasa Indonesia, Apakah Boleh? Ini Kata UAS

Lewat do'a dan ikhtiar yang membaja, Musa AS terus melakukan perjuangan besar dalam membuktikan kebenaran Tuhan di hadapan manusia terangkuh (Fir'un). 

Meski terkadang berhadapan mengancam jiwa yautu dibakar secara hidup-hidup.

Beberapa hidayah yang didakwahkan itu adalah tentang Tauhid, yaitu untuk menyembah Tuhan bukan patung berhala. 

Sosok Musa AS paling lihai lewat logika yang disajikan kepada Fir'un yang kalah telak. 

Namun dikarenakan sosok manusia paling angkuh itu telah ditutup kalbu dengan kesombongan, maka ia sulit menerima kebenaran. 

Fir'un melampiaskan amarah kepada Mabi Musa AS bersama pengikutnya hingga dikejar dengan membelah laut.  

Lewat mukjizat nyata yang memperlihatkan atas kebenaranTuhan kepada umatnya serta pengikut raja sombong. 

Baca juga: Markas Besar Marsose di Tangse Dihuni Pasukan Khusus dan Kejam, Tim Unsam Ungkap Hasil Penelitian

"Hanya insan yang 'Bening' kalbu yang dapat tembus hidayah Maha Suci,"jelasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved