Peternak di Aceh Tamiang Berhasil Kembangbiakkan Sapi Premium Melalui IB

Metode ini terbilang masih langka karena peternak di Aceh Tamiang masih lebih tertarik dengan metode pengembang-biakkan tradisional.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Peternak di Aceh Tamiang berhasil mengembang-biakkan sapi jenis premium melalui metode inseminasi buatan (IB).

Metode ini terbilang masih langka karena peternak di Aceh Tamiang masih lebih tertarik dengan metode pengembang-biakkan tradisional.

Padahal kualitas sapi yang dihasilkan melalui IB lebih bervariasi dan menguntungkan.

Umumnya sapi yang dihasilkan berjenis premium, seperti limousin, simental dan belgian blue.

Keuntungan inilah yang sudah dipetik Edi Bahagia (54), peternak di Kampung Besar, Bandamulia.

Sejak tahun 2000, Edi mulai mencoba program ini dengan mengandalkan satu ekor induk.

Baca juga: VIDEO Pembaruan Pasar Hewan Aceh Tamiang, Pedagang Sumatera Kini Lebih Nyaman

“Pertama kali tahu tentang IB dari Dinas Pertanian, mereka perkenalkan, saya coba ternyata hasilnya sangat baik,” kata Edi, Minggu (10/8/2025).

Diakuinya sapi produk IB lebih menguntungkan karena ukuran lebih besar karena mengadopsi sapi dari Eropa dan Australia.

Ukuran sapi yang jauh lebih besar dibanding sapi lokal otomatis membuat harga jual juga lebih tinggi.

Sebagai contoh kata dia, sapi belgian blue yang saat ini ada di peternakannya memiliki harga jual mencapai Rp 40 juta.

“Kalau sekarang di kandang ada belgian blue, simental sama limousin. Harganya berkisar Rp30 juta hingga Rp40 juta,” sebutnya.

Edi mengklaim tidak ada kendala serius dalam mengembang-biakkan IB.

Baca juga: Harga Beras di Aceh Tamiang Masih Mahal, Segini Pasaran Per 9 Agustus 2025

Namun dia menyarankan agar peternak yang ingin mencoba program ini untuk menyediakan stok rumput gajah.