Kisah Kakek Ismail Ali Basyah, Warga Aceh 6 Tahun Terlantar di Manado, Bertahan Hidup di Pulau Ruang

Ismail kehilangan kontak dengan keluarganya hingga harus berjuang untuk bertahan hidup di Pulau Ruang.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Dok. Sudirman Haji Uma
Ismail Ali Basyah (kiri) saat dijemput oleh anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma di Jakarta setelah enam tahun terlantar di Manado. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Inilah kisah kakek Ismail Ali Basyah, seorang warga Aceh yang telantar di Manado, Sulawesi Utara selama bertahun-tahun.

Ismail Ali Basyah merupakan warga dari Matang Seulimeng, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Ismail Ali Basyah sendiri berprofesi sebagai nelayan.

Kakek berusia 62 tahun tersebut kehilangan kontak dengan keluarganya hingga harus berjuang untuk bertahan hidup di Pulau Ruang.

Ismail Ali Basyah akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah enam tahun terpisah tanpa kabar di Manado, Sulawesi Utara.

Ismail pun mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga besarnya yang tidak pernah bertemu selama 6 tahun. 

Kembalinya Ismail ke kampung halaman diharapkan dapat mengakhiri masa-masa sulit yang telah dilaluinya selama enam tahun terakhir.

Kronologi Kejadian

Kejadian berawal pada medio 2019, saat Ismail berangkat ke Manado untuk mengikuti kegiatan pengembangan nelayan.

Namun, setelah koordinator yang membawanya meninggal dunia, rombongan yang telah berada di sana terpaksa berpencar tanpa arah.

Ismail pun harus mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.

Pekerjaan pertamanya adalah menjaga rumput laut.

Namun, saat tengah bekerja, rakit yang digunakannya terbalik akibat gelombang besar setinggi empat meter.


"Saya terombang-ambing di atas rakit selama tiga hari tiga malam, sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan Pulau Ruang, Sulawesi Utara, dan dibawa ke pulau tersebut," ungkap Ismail saat dijemput oleh anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, di Jakarta pada Selasa (12/8/2025).

Setelah selamat dari kejadian tersebut, Ismail berjuang untuk bertahan hidup di Pulau Ruang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved