Berita Bener Meriah
Geliat Burni Telong Menurun, Status Masih Tetap Waspada
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar.” ZULKARNEL
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar.” ZULKARNEL, Kasat Samapta Polres Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Aktivitas kegempaan Gunung Burni Telong masih terus terjadi, baik gempa vulkanik maupun tektonik. Namun dalam beberapa hari ini, aktivitasnya mulai menurun. Kendati begitu, status gunung api itu masih waspada.
Data yang dihimpun TribunGayo.com, Selasa (12/8/2025), geliat kegempaan Gunung Burni Telong pasca ditingkatkan status masih terus terjadi. Hal itu berdasarkan data laporan yang dirilis Badan Geologi dan pos pengamatan gunung api yang berada Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah.
Data yang dirangkum sejak tanggal 6-11 Agustus 2025, aktivitas kegempaan terjadi di gunung yang memiliki tinggi puncak 2.617 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sebanyak 18 kali untuk gempa vulkanik dalam. Sedangkan gempa vulkanik dangkal terjadi empat kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak 6 kali.
Jumlah kegempaan itu menurun bila dibandingkan aktivitas kegempaan antara tanggal 3-4 Agustus 2025. Dimana dalam rentang dua hari aktivitas kegempaan mencapai 16 kali gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik jauh hanya 7 kali terjadi.
Mesti aktivitas kegempaan mulai menurun, tapi pihak Polres Bener Meriah tetap mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Burni Telong untuk tetap waspada.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kasat Samapta Iptu Zulkarnel, Selasa (12/8/2025), meminta masyarakat memantau perkembangan informasi terkini dari pihak berwenang dan menghindari area yang sudah dinyatakan berbahaya.
"Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi tentang status gunung dan ikuti arahan petugas terkait," ujarnya.
Selain itu, Kepolisian juga meminta warga mematuhi larangan mendekati atau mendaki ke area kawah, sesuai rekomendasi dari otoritas kebencanaan. Apabila terjadi situasi darurat, warga diharapkan segera mengikuti petunjuk evakuasi.
"Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan dan memastikan langkah penanganan yang tepat," tambah Zulkarnel.
"Terpenting masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar, dan hanya merujuk pada sumber resmi seperti BPBD Bener Meriah, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Burni Telong dan aparat kepolisian," pungkasnya.(mi)
Polres Bener Meriah Ungkap Penyebab Meninggalnya Pria Ditemukan Bersimbah Darah |
![]() |
---|
Peringati Hari Damai Aceh, KKR dan Pemkab Bener Meriah Gelar Tasyakuran |
![]() |
---|
Terkait Kasus Kematian Sutrisman, Polisi Bener Meriah Periksa Sembilan Saksi |
![]() |
---|
Tagore Geram dengan Praktik Rentenir Yang Masih Marak di Bener Meriah |
![]() |
---|
Polres Bener Meriah Buru DPO Kasus Korupsi Program Pengembangan Tembakau, Rugikan Negara Rp 443 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.