Kupi Beungoh
Aceh Damai, Perspektif Jurnalistik
Narasi antusiasme dan eforia serta suka cita jutaan masyarakat Aceh menyambut kabar penghentian konflik bersenjata
Generasi produktif Aceh, para sarjana dan minimal lulusan SMA tak lagi berpikir untuk mencari penghidupan di rantau, apalagi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai buruh pabrik atau IRT di negeri jiran, dikarenakan minimnya lapangan kerja kampung halaman.
Para saudagar kecil di pasar-pasar tradisional, tak lagi mengeluh dagangannya tidak laku karena rendahnya daya beli masyarakat. Itu lah, sebagian contoh masalah yang diharapkan adanya perubahan dan terselesaikan pada dua dekade Damai Aceh.
*) PENULIS adalah salah satu wartawan peliput konflik, damai, tsunami, dan rehab-rekon Aceh, juga mantan Kepala Biro Antara Aceh, serta eks Sekretaris Perum LKBN ANTARA.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Kupi Beungoh lainnya di SINI
hari damai aceh
peringatan damai aceh
perdamaian aceh
Jurnalis Aceh
wartawan masa konflik aceh
opini serambi hari ini
Kurikulum Pendidikan Islam Itu "Berbasis Cinta", Solusi Masalah Lokal & Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
20 Tahun Damai Aceh, Mengenang Dokter Muhammad Jailani, Penebar Senyum Menyembuhkan |
![]() |
---|
Aceh, Mesin Tanpa Bensin |
![]() |
---|
Rakyat Minta Tertibkan PT ALIS, Bukan Rampas Lahan Masyarakat |
![]() |
---|
Menanti Pemerintahan Mirwan-Baital Mukadis Memperjuangkan Legalisasi Tambang Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.