Jurnalisme Warga
Kapan dan Siapa Penulis Hikayat Aceh?
Saat kita membuka naskah Hikayat Aceh, langsung terlihat judul “Ini hikayat raja Aceh daripada asal turun temurun.”
Keanehan Hikayat Aceh pada bagian inti tidak saya bahas lagi di sini karena sudah tercakup dalam reportase saya sebelumnya.
Alhamdulillah, semua pertanyaan yang mengganjal batin kita ketika membaca isi Hikayat Aceh, sudah dijawab Dr Teuku Iskandar dalam disertasi beliau sejak tahun 1958.
Mengenai hal ini Prof Dr Teuku Iskandar menyebutkan:”...naskah ini disalin dari naskah asal yang telah kehilangan halaman atau halaman-halaman awal. Halaman dua pun dimulai di tengah-tengah kalimat, suatu tanda lagi naskah asal kehilangan halaman atau halaman-halaman berikutnya atau naskah asal itu disalin dari sebuah naskah lain yang telah kehilangan halaman dua.” ( Lihat: Teuku Iskandar, “Kesusastraan Klasik Melayu Sepanjang Abad”, Penerbit Libra, Jakarta, 1996, hlm. 387).
Bahan disertasi
Keberuntungan terus menyambangi naskah Hikayat Aceh. Meski isinya serbatidak lengkap, tapi manuskrip ini telah memancing para budayawan dan sejarawan dari berbagai belahan dunia tampil mengkajinya.
Ada peneliti yang mengutip Hikayat Aceh beberapa alenia saja, beberapa halaman, satu-dua kisah dan yang khusus lagi hanya memilih bagian tertentu seperti hubungan diplomatik yang harmonis antara Kerajaan Portugal dengan Kerajaan Aceh Darussalam.
Sejauh yang saya ketahui, hanya Teuku Iskandar—pernah sebagai Presiden (Rektor) pertama Universitas Syiah Kuala dan Dekan pertama Fakultas Ekonomi Unsyiah—dan Husein Djajadiningrat yang betul-betul sudah membedah atau meneliti Hikayat Aceh secara sempurna.
Kajian Teuku Iskandar di tahun 1958 sebagai bahan disertasi, sedangkan Prof Husein Djajadiningrat berkarya atas sponsor Pemerintah Hindia Belanda. Kedua peneliti Hikayat Aceh ini berasal dari Indonesia.
Sementara, pengkaji yang berasal dari mancanegara adalah sebagai berikut:
1) Petrus Voorhoeve (Belanda);
2) G.W.J. Drewes (Belanda);
3) Sayid Naquib Al-Attas (Malaysia);
4) L. F. Brakel (Belanda):);
5) Denys Lombard (Prancis);
6) Ito Takeshi (Jepang);
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.