Laga Persahabatan HUT Ke-80 RI di Nagan Raya, Tim Sepak Bola DPRK Menang Dramatis Atas Pemkab

Tim Pemkab terdiri atas Wabup Raja Sayang turut diperkuat Forkopimda terdiri atas Dandim, Kajari, dan Kapores yang awalnya bermain imbang dengan skor 3-3.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Tim sepak bola DPRK Nagan Raya keluar sebagai pemenang setelah membungkam tim Pemkab Nagan Raya dalam laga persahabatan di Lapangan Stadion Suka Makmue, Kamis (14/8/2025) sore.

Tim Pemkab terdiri atas Wabup Raja Sayang turut diperkuat Forkopimda terdiri atas Dandim, Kajari, dan Kapores yang awalnya bermain imbang dengan skor 3-3.

Untuk menentukan pemenang, wasit memutuskan adu penalti.

Dari semua penendang dari kedua kesebelasan, hanya satu pemain DPRK Nagan Raya yang berhasil mencetak gol, sehingga tim dipimpin Ketua DPRK Mohd Rizki Ramadhan menang dengan skor 4-3.

Pada babak pertama tim kesebelasan Pemkab yang dikomandoi oleh Wakil Bupati Raja Sayang memimpin pertandingan.  

Dimenit ke tujuh Raja Sayang yang pernah menjadi bintang dalam turnamen sepak bola antar kampung secara menakjubkan berhasil menendang bola masuk ke gol DPRK yang dijaga ketat oleh Rahmat yang merupakan bendarahara DPRK.  

Baca juga: Hasil Super League: Malut United Tahan Bali United Berkat Drama Gol Bunuh Diri

Sorak-sorai pun menggemuruh dari penonton yang didominasi para pejabat dan staf di lingkup Pemkab Nagan Raya.

Tidak lama kemudian Wabup Raja Sayang bersama Kapolres AKBP Benny Bathara, Dandim Letkol Irfan Hade Fitianto dan Kajari Nagan Raya  Djaka B Wibisana harus menelan pil pahit setelah Riski Julianda, anggota DPRK dari Fraksi Demokrat Perjuangan mencetak 2 gol berturut-turut.

Ia berhasil menggiring bola melewati beberapa rintangan sebelum menjebol pertahanan kiper kawakan Ali Munir, Asisten 3 Setdakab.

Pembalasan kembali terjadi, tidak terima timnya kalah, kubu Wabup Raja Sayang kembali menerobos gawang DPRK sehingga skor 2-2.

Namun kubu DPRK yang dimotori oleh Ketua DPRK Rizki Ramadhan kembali mencetak gol menjadi 3-2.    

Permainan benar-benar kelihatan seimbang sehingga membuat penonton yang terdiri pria dan wanita dari kubu keduanya histeris dan meneriakkan dukungannya kepada kubu masing-masing.  

Baca juga: Hasil Piala Dunia Voli U21 2025 Putri: Usai Dibantai Thailand, Indonesia Hadapi Korea Selatan

Kadang kala penonton juga sering terdengar ketawa lebar ketika para pemain yang rata-rata berbobot di atas 75 kg jatuh dan terguling-guling di lapangan saat menggiring dan mengejar bola.

Terlihat kubu DPRK mulai merasa di atas angin.  

Beberapa pemain terlihat tersenyum karena merasa telah mengalahkan kubu Wabup.  

Mereka memperbaiki formasi pamain dan di menit-menit terakhir pemain Pemkab Cs mencetak gol terakhirnya.  

Skor akhir menjadi 3-3 hingga wasit meniup pluit panjang pertanda permainan berakhir.

Terlihat kedua kubu masih merasa tidak puas karena hasilnya seri.    

Baca juga: VIDEO - Teror Berakhir Tragis, Nyawanya Direnggut Peneror yang Ternyata Orang Terdekat

Akhirnya wasit melanjutkan permainan untuk penentuan pemenang dengan menggelar adu penalti. 

Ketua Komisi II Zulkarnain yang juga mantan Ketua PSSI Nagan Raya maju ke tengah lapang bersama Wabup Raja Sayang untuk menyaksikan lembaran koin dalam menentukan pihak yang memulai menendang bola.  

Kemudian adu penalti pun tak terelakkan. 

Dalam kesempatan itu, terlihat Wabup Raja Sayang menganti Ali Munir dari jabatan kiper.  

Kemungkinan hal itu dilakukan atas pertimbangan yang disampaikan Sekda Ardi Martha, sehingga kiper langsung digawangi Wabup.

Masing-masing kubu menyiapkan pemain terbaiknya.  

Rizki Ramadhan menunjuk 7 penendang bola terbaik yaitu: Wakil Ketua DPRK Afdhalul Fikri, anggota DPRK Riski Julianda, Zulkarnain,  Ali Sadikin, Wahidin,  Saiful Thaib, Sekwan Said Amri,  Rahmad Saputra,  Samsul Rahmad.

Kubu legislatif juga mempersiapkan  penendang bola terbaik Heriyanda untuk mewanti-wanti apa bila penendang penalti lain gagal.

Sementara itu dari kubu eksekutif mempersiapkan Kapolres, Dandim, Kajari, Sekda, bahkan Wabup sendiri ikut andil dalam tendangan penalti serta terlihat beberapa Kepala SKPK lainnya seperti Asisten II Amran Yunus, Kadis Pertanahan Wahidin, Kadis Perkim Mistar, Kepala Bappeda Rahmatullah, Kadis Pertanian Safridal, Kalak BPBD Irfan.

Dalam adu penalti tersebut,  terlihat masing-masing penendang penalti sangat percaya diri dan yakin tendangannya akan berhasil.  

Namun hasilnya sangat luar biasa.  Hampir semua  penendang penalti gagal mencetak gol.

Sebagaian besar tendangannya keluar dari gawang yang lebarnya 7,5 meter. 
 
Namun hal itu justru memancing keriuhan penonton yang tertawa terpingkal-pingkal akibat kelucuan itu.  

Bahkan ada isu yang tidak terkonfirmasi kebenarannya ada penonton yang sempat nyaris pingsan karena tidak mampu lagi mengendalikan ketawanya. 

Nah, dalam pantauan media ini kubu legislatif memenangkan pertandingan setelah 1 pemainnya mencetak gol penalti.  

Sementara kubu eksekutif tidak ada yang bisa mencetak golnya.

Para pemain yang tidak pernah latihan itu terlihat sangat bergembira baik dari pihak kubu yang menang maupun yang kalah.  

Kedua kesebelasan saling berpelukan meluapkan kegembiraannya dan melepas penat dari hari-hari yang diliputi kesibukan kerja melayani masyarakat. 

Pertandingan sepak bola yang membawa nama kedua lembaga Negara tersebut merupakan ajang silaturrahmi dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI yang ke 80 tahun di Kabupaten Nagan Raya. (*)