Jejak Aceh dalam Sejarah Paskibraka Nasional, Ini Daftar Wakil Aceh Era 1967 hingga 1995

Gagasan Paskibraka muncul pertama kali pada 1946. Hal ini bermula saat Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya, yaitu Mayor Husein Mutahar.

|
Editor: Yocerizal
Perpusnas
DIKAWAL PASUKAN RPKAD - Petugas Paskibraka Nasional 1967 dikawal pasukan RPKAD bersenjata AK 47 di Istana Negara Jakarta pada upacara peringatan ke-22 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Dikutip dari Liputan6.com, Purna Paskibraka Nasional 1967, Sri Anggraeni, mengatakan, Pakaian Dinas Upacara (PDU) Paskibraka Nasional angkatan pertama adalah baju Pramuka. 

Para anggota yang merupakan pelajar mengenakan setelan berwarna cokelat muda dan cokelat muda.

Baru pada tahun 1968, PDU diubah menjadi putih-putih khas anggota Paskibraka saat ini.

Baca juga: Ribuan PPPK Aceh Singkil Dilantik, Kado Istimewa Honorer di Hari Kemerdekaan

Baca juga: Ini Profil Teungku Peukan, Pahlawan Abdya yang Makamnya Diziarahi Bupati

Berikut nama-nama Paskibraka utusan dari Aceh (putra dan putri) sejak awal-awal pembentukannya tahun 1967 hingga 1995 sebagaimana dikutip dari semutaspal.com:

  • 1967: -
  • 1968: Fauzi Saleh dan Mutia Rahmani
  • 1969: -
  • 1970: -
  • 1971: Puslam dan Pahlawan Ningsih
  • 1972: Amri dan Cut Ratna Suryani TS
  • 1973: Imahadi Ibrahim dan Rosmala
  • 1974: Sarkawi Hamzah dan Ismawati
  • 1975: Sofyan Ahmad dan Soraya Marzuki
  • 1976: Mokhtar Luthfy dan Nurlela Desky
  • 1977: Zulkifli Idris dan Yuliana A
  • 1978: Mahruzal MY dan Izziah
  • 1979: Teuku Muda Aryaman dan Cut Eni Suzi
  • 1980: Muntasir dan Risnawati
  • 1981: Azhari Hasan dan Kasmudiani
  • 1982: Thamrin dan Yuliatul Muslimah
Paskibraka 1971
PASKIBRAKA 1971 - Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Merdeka tahun 1971.
  • 1983: Deddy Sam dan Cut Driska Aziza
  • 1984: Zulfiandy dan Nurlely Idrus
  • 1985: Amril Yusnadi dan Syahwina
  • 1986: Yubasri dan Jamaliah
  • 1987: Amrijal dan Cut Nita Zahara
  • 1988: Jumawal Uhadi dan Siti Hajar
  • 1989: Teuku Rabilsyah dan Tengku Hartati
  • 1990: Auliansyah dan Cut Linda
  • 1991: Teuku Maulizar dan Cut Resmiati
  • 1992: Irvan Yusri dan Sri Wahyuni
  • 1993: Faisal dan Fadhiyah Aliyah
  • 1994: Sayed Ismed Assagaf dan Cut Nova
  • 1995: Deri Afriadi dan Rini Ayu Ningsih.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved