Kajian Islam

Buya Yahya: Jangan Nasihati Anak Saat Emosi, Bisa Berubah Jadi Cacian

Buya Yahya menegaskan, kondisi emosi yang belum terkendali hanya akan membuat nasihat kehilangan makna.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Pendakwah Buya Yahya memberikan pesan penting bagi para orang tua dalam mendidik anak, Senin (18/8/2025). 

Buya Yahya menekankan bahwa anak-anak akan lebih mudah menerima nasihat jika disampaikan dengan ketenangan.

Sebab, kata-kata yang penuh kelembutan bukan hanya menenangkan hati, tetapi juga menjadi teladan bagi anak untuk belajar bersikap.

“Nasihat yang indah akan menjadi pelajaran berharga. Sebaliknya, nasihat yang lahir dari emosi hanya akan melukai dan tidak memberi manfaat,” tutup Buya Yahya.

Baca juga: Buya Yahya Marah Besar Soal Anak Minta Warisan Duluan, Jangan Menikah dengan Orang Ini, Durhaka!

Menyesal Pernah Bentak Ibu Sebelum Wafat, Buya Yahya: Itu Durhaka, Tapi Masih Ada Cara Tobat

Seorang jemaah mengungkapkan penyesalannya kepada Buya Yahya karena pernah membentak sang ibu yang sedang sakit sebelum ibunya wafat. Ia khawatir perbuatannya itu membuatnya menjadi anak durhaka dan menjadi penyebab hidupnya terasa sulit.

Dalam tayangan di kanal resmi Albahjah TV, jemaah tersebut menceritakan bahwa selama setahun merawat ibunya yang sakit, ia beberapa kali memarahi dan membentak sang ibu karena kelelahan dan emosi. Setelah ibunya meninggal, penyesalan itu terus menghantui.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya menegaskan bahwa membentak orang tua, apalagi saat dalam keadaan lemah dan sakit, adalah perbuatan yang dilarang keras oleh Al-Qur’an.

“Anda durhaka, Anda salah, Anda dosa dengan membentak orang tua. Apalagi dalam Al-Qur’an disebutkan wala tanharhuma, jangan kau bentak. Tidak ada alasan untuk membentak orang tua,” tegas Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Jumat (15/8/2025).

Meski begitu, menurut Buya Yahya, Allah Maha Pengampun. Selama ada penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki diri, masih ada cara untuk bertobat dan tetap bisa berbakti kepada orang tua yang telah wafat.

Buya Yahya menyebut tiga langkah utama berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal:

  1. Sertakan orang tua dalam setiap doa. “Jangan berdoa kecuali membawa nama orang tua Anda,” pesan Buya Yahya.
  2. Bersedekah atas nama orang tua. Sisihkan sebagian rezeki, baik ke masjid, pesantren, atau amal jariyah lainnya, agar pahala mengalir untuk mereka.
  3. Lanjutkan kebaikan orang tua. Berbuat baik kepada saudara, kerabat, atau sahabat yang dulu pernah dibaiki oleh orang tua.
  4. Buya Yahya mengingatkan, durhaka kepada orang tua dapat mendatangkan petaka di dunia dan di akhirat.

Karena itu, setiap anak harus menjaga ucapan dan sikap, terutama saat orang tua dalam kondisi lemah.

“Semoga Allah menjadikan Anda anak yang saleh, dan semua orang bisa menyesali kekurangan dalam mengabdi kepada orang tua, apalagi jika pernah bersikap kasar kepada mereka,” tutup Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved