Konflik Rusia dan Ukraina
Janji Damai Omong Kosong? Putin Sebut Ingin Damai, Tapi Malam Itu Juga Ukraina Dibombardir 270 Drone
“Tepat saat Putin meyakinkan Presiden Trump lewat telepon bahwa ia ingin perdamaian, pasukan Rusia justru meluncurkan serangan
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Janji Damai Omong Kosong? Putin Sebut Ingin Damai, Tapi Malam Itu Juga Ukraina Dibombardir 270 Drone
SERAMBINEWS.COM-Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina pada Senin malam (18/8/2025).
Kota Kremenchuk di wilayah Poltava menjadi sasaran utama dengan serangan pesawat tak berawak (drone) dan rudal.
Dilansir dari kantor berita Reuters (19/8/2025), Wali Kota Kremenchuk, Vitalii Maletskyi, menyebut serangan itu bukti bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menginginkan perdamaian.
“Tepat saat Putin meyakinkan Presiden Trump lewat telepon bahwa ia ingin perdamaian, pasukan Rusia justru meluncurkan serangan besar-besaran ke Kremenchuk. Dunia kembali melihat bahwa Putin tidak menginginkan perdamaian, melainkan menghancurkan Ukraina,” kata Maletskyi melalui Telegram, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Putin Ogah Mundur, Zelenskiy Langsung Dapat Undangan Rahasia dari Trump ke Washington
Serangan Terbesar Bulan Agustus
Angkatan Udara Ukraina melaporkan, Rusia meluncurkan 270 drone dan 10 rudal dalam serangan semalam, menjadikannya yang terbesar pada Agustus ini.
- Sebanyak 230 drone dan 6 rudal berhasil ditembak jatuh.
- Namun, serangan tetap menghantam 16 lokasi berbeda.
- Target utama adalah infrastruktur energi dan transportasi.
Akibatnya, ratusan warga di wilayah Poltava mengalami pemadaman listrik.
Gubernur Poltava, Volodymyr Kohut, menyebut gedung administrasi energi lokal ikut rusak.
“Untungnya tidak ada korban jiwa. Namun di distrik Lubny, hampir 1.500 rumah dan 119 pelanggan komersial mengalami pemadaman listrik,” jelas Kohut.
Baca juga: Pakar Gestur Lihat Ada Perubahan Gaya Tubuh Donald Trump dalam Pertemuan dengan Putin di Alaska
Dampak di Wilayah Lain
Selain Poltava, drone Rusia juga menyerang wilayah Chernihiv di Ukraina utara.
Serangan itu merusak jaringan listrik hingga menimbulkan pemadaman di beberapa kawasan, menurut Gubernur Viacheslav Chaus.
Balasan Ukraina
Di sisi lain, Rusia melaporkan bahwa serangan drone Ukraina pada malam yang sama memicu kebakaran di sebuah kilang minyak dan merusak atap rumah sakit di wilayah Volgograd.
Baca juga: KTT Trump-Putin Gagal Total! Tak Ada Gencatan Senjata, Ukraina Masih Terjebak Perang!
Latar Belakang Politik
Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Eropa di Washington.
Trump menyatakan akan membantu menjamin keamanan Ukraina dalam kesepakatan damai apa pun.
Trump juga mengaku telah berbicara dengan Putin untuk merencanakan pertemuan trilateral antara dirinya, Zelenskiy, dan Putin.
Namun, serangan ke Kremenchuk justru dipandang sebagai sinyal bahwa Putin tidak serius dengan pembicaraan damai.
Baca juga: Ukraina Sabotase Pertemuan Trump dan Putin pada 15 Agustus 2025 di Alaskan, Ini Rencananya
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
KTT Trump-Putin Gagal Total! Tak Ada Gencatan Senjata, Ukraina Masih Terjebak Perang! |
![]() |
---|
Trump dan Putin Bertemu di Alaska, Bahas Gencatan Senjata Ukraina dan Kesepakatan Nuklir Baru |
![]() |
---|
Serangan Rudal Besar-besaran Rusia, 31 Warga Ukraina Tewas, 159 Luka-luka |
![]() |
---|
Rusia Gempur Ukraina dengan Ratusan Drone dan Rudal, Dua Orang Tewas di Chernivtsi |
![]() |
---|
Rusia Kembali Gempur Ukraina Tanpa Ampun, Tembakkan 700 Drone ke Kota Pusat Bantuan Militer Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.