Konflik Rusia dan Ukraina

Janji Damai Omong Kosong? Putin Sebut Ingin Damai, Tapi Malam Itu Juga Ukraina Dibombardir 270 Drone

“Tepat saat Putin meyakinkan Presiden Trump lewat telepon bahwa ia ingin perdamaian, pasukan Rusia justru meluncurkan serangan

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Foto: Kristina Kormilitsyna, MIA
Presiden Rusia Vladimir Putin- Foto ini diambil dari Kremlin pada Jumat (14/3/2025). Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina pada Senin malam (18/8/2025). 

Janji Damai Omong Kosong? Putin Sebut Ingin Damai, Tapi Malam Itu Juga Ukraina Dibombardir 270 Drone

SERAMBINEWS.COM-Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina pada Senin malam (18/8/2025).

Kota Kremenchuk di wilayah Poltava menjadi sasaran utama dengan serangan pesawat tak berawak (drone) dan rudal.

Dilansir dari kantor berita Reuters (19/8/2025), Wali Kota Kremenchuk, Vitalii Maletskyi, menyebut serangan itu bukti bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menginginkan perdamaian.

“Tepat saat Putin meyakinkan Presiden Trump lewat telepon bahwa ia ingin perdamaian, pasukan Rusia justru meluncurkan serangan besar-besaran ke Kremenchuk. Dunia kembali melihat bahwa Putin tidak menginginkan perdamaian, melainkan menghancurkan Ukraina,” kata Maletskyi melalui Telegram, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Putin Ogah Mundur, Zelenskiy Langsung Dapat Undangan Rahasia dari Trump ke Washington

Serangan Terbesar Bulan Agustus

Angkatan Udara Ukraina melaporkan, Rusia meluncurkan 270 drone dan 10 rudal dalam serangan semalam, menjadikannya yang terbesar pada Agustus ini.

  • Sebanyak 230 drone dan 6 rudal berhasil ditembak jatuh.
  • Namun, serangan tetap menghantam 16 lokasi berbeda.
  • Target utama adalah infrastruktur energi dan transportasi.

Akibatnya, ratusan warga di wilayah Poltava mengalami pemadaman listrik.

Gubernur Poltava, Volodymyr Kohut, menyebut gedung administrasi energi lokal ikut rusak.

“Untungnya tidak ada korban jiwa. Namun di distrik Lubny, hampir 1.500 rumah dan 119 pelanggan komersial mengalami pemadaman listrik,” jelas Kohut.

Baca juga: Pakar Gestur Lihat Ada Perubahan Gaya Tubuh Donald Trump dalam Pertemuan dengan Putin di Alaska

Dampak di Wilayah Lain

Selain Poltava, drone Rusia juga menyerang wilayah Chernihiv di Ukraina utara.

Serangan itu merusak jaringan listrik hingga menimbulkan pemadaman di beberapa kawasan, menurut Gubernur Viacheslav Chaus.

Balasan Ukraina

Di sisi lain, Rusia melaporkan bahwa serangan drone Ukraina pada malam yang sama memicu kebakaran di sebuah kilang minyak dan merusak atap rumah sakit di wilayah Volgograd.

Baca juga: KTT Trump-Putin Gagal Total! Tak Ada Gencatan Senjata, Ukraina Masih Terjebak Perang!

Latar Belakang Politik

Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Eropa di Washington.

Trump menyatakan akan membantu menjamin keamanan Ukraina dalam kesepakatan damai apa pun.

Trump juga mengaku telah berbicara dengan Putin untuk merencanakan pertemuan trilateral antara dirinya, Zelenskiy, dan Putin.

Namun, serangan ke Kremenchuk justru dipandang sebagai sinyal bahwa Putin tidak serius dengan pembicaraan damai.

Baca juga: Ukraina Sabotase Pertemuan Trump dan Putin pada 15 Agustus 2025 di Alaskan, Ini Rencananya

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved