Aceh Besar
PKKMB ISBI Aceh 2025 Resmi Dibuka, Semangat Nasionalisme dan Kebinekaan Warnai Hari Pertama
Momentum ini semakin istimewa karena tahun ini ISBI Aceh untuk pertama kalinya menyambut mahasiswa baru asal Papua...
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yarmen Dinamika l Jantho
SERAMBINEWS.COM - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi memulai rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada Selasa (19/8/2025).
Acara yang berlangsung hingga 21 Agustus mendatang itu dibuka langsung oleh Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd, di hadapan ratusan mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Wildan menekankan pentingnya membangun semangat nasionalisme dan ke-ISBI-an sebagai bagian dari karakter mahasiswa baru.
"Kecintaan terhadap almamater harus tumbuh sejak awal. ISBI Aceh bukan hanya tempat belajar seni, melainkan juga ruang untuk membentuk jati diri kebangsaan,” ujar Prof Wildan.
Momentum ini semakin istimewa karena tahun ini ISBI Aceh untuk pertama kalinya menyambut mahasiswa baru asal Papua yang kuliah di ISBI.
Kehadiran mereka menjadi simbol nyata kebinekaan yang terjalin di kampus seni budaya satu-satunya di Aceh tersebut.
“Selamat datang adik-adik mahasiswa Papua di ISBI Aceh. Kehadiran kalian memperkaya warna kebersamaan kita,” tambah Prof Wildan.
Ketua Panitia PKKMB ISBI Aceh, Maisarah MSi, dalam laporannya menyebutkan jumlah mahasiswa baru tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan itu, menurutnya, menunjukkan bahwa minat generasi muda terhadap bidang seni dan budaya di Aceh semakin besar.
“Kami berharap, jumlah mahasiswa yang masuk hari ini akan sama dengan jumlah yang berhasil menyelesaikan studi nantinya,” ujar Maisarah.
Rangkaian PKKMB tahun ini menghadirkan sejumlah narasumber penting. Pada hari pertama, mahasiswa baru dibekali materi tentang wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional oleh Kombes Pol Fadli Widiyanto MH, selaku Kasatgaswil Densus 88 Wilayah Aceh.
Kehadirannya memberikan perspektif baru tentang pentingnya peran generasi muda dalam menangkal radikalisme.
Selain itu, Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Aceh, Prof Dr Syamsul Rijal MA, turut menjadi pemateri dengan menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan dan seni.
"Mahasiswa ISBI Aceh harus mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga sosial dan kebudayaan,” kata Prof Syamsul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.