Berita Kuliner

Tumbang Goreng Kudapan Favorit Warga Singkil, Begini Cara Buatnya 

Tumbang Goreng berbahan baku ubi kayu atau singkong yang memiliki nama ilmiah manihot esculenta.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
GORENGAN - Aneka gorengan yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan Singkil-Singkil Utara, kawasan Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Aceh Singkil. 

Warga Aceh Singkil menyukai tumbang goreng lantaran mengenyangkan. 

Terutama bagi pekerja berat, seperti tukang panen TBS kelapa sawit. 

"Makan tumbang kenyang, karena terbuat dari singkong," kata Herman, penikmat tumbang goreng. 

Naik Harga 

Harga tumbang goreng sama dengan jenis gorengan lain, yaitu empat butir Rp 5 ribu. 

Pedagang menaikkan harga gorengan lantaran bahan baku mahal. 

Umpamanya, bahan baku tumbang goreng yaitu kelapa dari sebelumnya Rp 5 ribu per butir menjadi Rp 10 ribu per butir. 

Baca juga: Ide Takjil Lembut Segar! Resep Es Teler Cake Dessert Box, Mudah Dibuat dan Pas untuk Kudapan Lebaran

Begitu juga dengan bahan baku gorengan lain, semisal tepung, pisang, dan tahu, rata-rata juga naik. 

Maka dengan sendirinya harga gorengan naik. 

"Gorengan tidak bisa lagi jual Rp 1.000 per butir, udah Rp 5 ribu empat butir," jelas Kasman. 

Sementara itu, sebagai makanan favorit, jenis gorengan yang dijajakan pedagang di Aceh Singkil antara lain bakwan, tempe, tahu isi, tumbang, pisang goreng, godok-godok, dan kue bohong. 

Godok-godok merupakan gorengan khas Aceh Singkil, berbahan baku tepung sagu dan pisang. 

Sedangkan kue bohong, sejenis kudapan berbahan baku tepung dikasih gula. 

Baca juga: Diskan Aceh Singkil Gelar Pelatihan Diversifikasi Pengolahan Lele Jadi Aneka Kudapan

Disebut bohong lantaran tanpa isi dan lembut. 

Sehingga jadi favorit para orang tua yang giginya sudah tak kuat lagi.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved