Berita Aceh Besar

USK Implementasikan Smart Farming Berbasis IoT di Pesantren Aceh Besar 

“Harapannya, kegiatan ini dapat diterapkan dengan baik serta diimplementasikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
MEMANEN KANGKUNG – Tim USK dan USU serta pejabat Aceh Besar melakukan panen sayur kangkung hasil teknologi berbasis smart farming di Pesantren Terpadu Tgk Chik Eumpee Awee, Aceh Besar, Selasa (19/8/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO – Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) melalui program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) meluncurkan implementasi agro-ekosistem berbasis smart farming di Pesantren Terpadu Tgk Chik Eumpee Awee, Aceh Besar, Selasa (19/8/2025).

Kegiatan yang bertujuan menunjang kemandirian pangan di pondok pesantren Aceh Besar ini dihadiri akademisi, pemerintah, dan tokoh masyarakat. 

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof Mudatsir menyebut, program ini sebagai wujud nyata kolaborasi lintas perguruan tinggi. 

“Harapannya, kegiatan ini dapat diterapkan dengan baik serta diimplementasikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Ketua Tim Pengabdian, Prof. Ichwana menjelaskan, teknologi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) memungkinkan petani dalam memantau kondisi tanaman secara real-time. 

“Selain itu, kolaborasi keilmuan lintas perguruan tinggi memungkinkan lahirnya inovasi, bahkan output program ini telah menghasilkan HAKI di Eumpee Awee,” ungkapnya. 

Baca juga: Tim PKM USK Latih UMKM Deah Raya Produksi Parfum Non Alkohol sebagai Suvenir dari Makam Syiah Kuala

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pesantren Terpadu Tgk Chik Eumpee Awee, Ustaz Khairunnas menyampaikan, rasa syukur dan apresiasi.

Ia menilai, program ini sangat membuka wawasan pihaknya tentang smart farming dan menumbuhkan minat terhadap pertanian modern. 

“Harapannya, kegiatan ini bisa berlanjut, bahkan diterapkan di pesantren-pesantren lainnya karena secara ekonomi sangat membantu kemandirian pesantren,” ungkapnya.

“Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam mewujudkan kemandirian pangan berbasis teknologi modern di Aceh,” urai dia.

“Serta memberikan inspirasi bagi pesantren-pesantren lainnya dalam mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan,” lanjutnya. 

 Acara launching PMKI ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof Agussabti.

Baca juga: 25 Mahasiswa dan 6 Dosen FDK UIN Ar-Raniry Ikuti KPM-PKM Kolaborasi Internasional di Malaysia

“Harapan saya, kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan menjadi pionir bagi pesantren serta dayah-dayah lain di Aceh Besar,” tegasnya.

Turut hadir Keuchik Gampong Atong, Dinas Pangan, Dinas Pertanian Aceh Besar, SMK Saree, serta perwakilan sejumlah pesantren dan sekolah.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved