Kesehatan
Aturan Penting Pasca Melahirkan, dr Boyke : Tunggu 40 Hari Berhubungan Intim, Waspadai Baby Blues
dr Boyke Dian Nugraha, mengingatkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan usai melahirkan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM – Masa pasca melahirkan adalah periode penting yang harus dilalui seorang ibu dengan penuh perhatian.
Dokter spesialis kandungan sekaligus pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, mengingatkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan usai melahirkan, mulai dari waktu aman berhubungan kembali, risiko baby blues, hingga pentingnya menjaga asupan gizi.
Menurut dr Boyke, hubungan intim sebaiknya baru dilakukan setelah 40 hari atau sekitar 6 hingga 7 minggu pasca persalinan.
“Kalau mau melakukan hubungan, tunggu dulu 6 sampai 7 minggu, atau sekitar 40 hari setelah melahirkan. Baru boleh melakukan hubungan seks,” ujarnya dikutip Serambinews.com, Rabu (20/8/2025) dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
dr Boyke juga menyinggung masalah emosional yang sering dialami para ibu, yakni baby blues.
Kondisi ini membuat ibu merasa sedih, cemas, bahkan takut kehilangan privasi setelah hadirnya bayi.
Baca juga: Suami Jangan Cuek, Peran Ayah Penting di Awal Kehamilan untuk Dukung Istri Tegas dr Boyke
“Mungkin kamu akan mengalami yang namanya baby blues. Kaget karena ada bayi, padahal dulunya tinggal sendiri. Tapi jangan sedih, proses adaptasi bersama bayi itu adalah sesuatu yang normal,” kata dr Boyke.
Menariknya, baby blues hanya dialami manusia, tidak pada hewan.
“Kalau kucing atau anjing, tidak ada baby blues. Ini biasanya karena manusia terlalu cemas atau takut privasinya terganggu,” tambahnya.
dr Boyke menjelaskan, ibu yang baru melahirkan akan mengalami lochia atau keluarnya cairan nifas.
Awalnya berwarna merah, lalu perlahan menjadi putih.
“Yang penting jangan sampai infeksi. Kalau lochia berbau atau disertai perdarahan, harus diwaspadai,” tegasnya.
Baca juga: Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah
Untuk mempercepat pemulihan, ibu boleh menggunakan pembersih vagina tertentu yang aman dan terjangkau.
Selain menjaga kesehatan fisik, dr Boyke menekankan pentingnya dukungan suami selama masa nifas.
“Kalau bayi menangis, suami ikut membantu menggendong dan memberikan kepada istrinya untuk disusui. Itu akan sangat membantu mengurangi depresi,” jelasnya.
Setelah melahirkan, ibu juga perlu memikirkan program Keluarga Berencana (KB).
Sebab, banyak kasus kehamilan yang terjadi meski menstruasi belum kembali.
“Ini kasihan, karena bayi yang masih kecil harus berbagi ASI. Makanya jangan lupa KB,” ujarnya.
Baca juga: Waspada! Bahaya Seks Oral Bisa Tularkan Herpes, Ini Penjelasan dr Boyke
Di sisi lain, asupan protein berkualitas sangat diperlukan, terutama dari ikan gabus yang kaya manfaat.
“Protein dari ikan gabus bisa membantu mempercepat pemulihan, menjaga kadar HB, meningkatkan imunitas, termasuk untuk ibu yang melahirkan dengan operasi sesar,” tambahnya.
dr Boyke menegaskan bahwa menjaga kesehatan ibu pasca melahirkan bukan hanya demi dirinya, tetapi juga untuk tumbuh kembang bayi.
“Kalau proteinnya cukup, imunitas ibu bagus, bayinya cerdas, ibunya tetap sehat. Itu yang terpenting,” pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.