Aksi Protes Bupati Pati, Warga Nyalakan 1.000 Lilin Menghilangnya Sadewo
Aksi ini digelar sebagai peringatan tujuh hari “menghilangnya” Bupati Sudewo sejak demo besar pada 13 Agustus 2025.
Aksi ini digelar sebagai peringatan tujuh hari “menghilangnya” Bupati Sudewo sejak demo besar pada 13 Agustus 2025.
SERAMBINEWS.COM - Aksi “Festival 1.000 Lilin” di Alun-Alun Pati pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, menjadi simbol protes warga terhadap Bupati Pati Sudewo yang menghilang dari publik pasca demo besar-besaran.
Warga menyalakan ratusan lilin di bundaran Alun-Alun Pati, tepat di seberang videotron Kantor Bupati.
Aksi ini digelar sebagai peringatan tujuh hari “menghilangnya” Bupati Sudewo sejak demo besar pada 13 Agustus 2025.
Pamflet digital bertajuk Festival 1.000 Lilin menyebut aksi sebagai bentuk kritik.
Kata “MENINGGAL” dicetak besar, sementara akhiran “-kan” kecil—sebuah satire bahwa sang bupati “meninggalkan” pendopo.
Warga juga menaburkan bunga mawar merah dan putih, layaknya ritual tabur makam.
Aksi berlangsung damai, tanpa orasi politik, hanya nyala lilin dan doa agar Pati kembali kondusif.
Aksi lilin ini bukan sekadar protes, tapi juga ekspresi kekecewaan dan harapan akan transparansi serta kehadiran pemimpin di tengah rakyat.

Baca juga: Sebut Demo Jilid 2 Bupati Pati Hoaks, Korlip Pastikan Kawal Sadewo hingga Mengundurkan Diri
Ratusan lilin menyala di area pedestrian bundaran Alun-alun Pati pada Rabu (20/8/2025) malam.
Aksi dilakukan warga untuk memperingati tujuh hari menghilangnya Bupati Pati Sudewo dari aktivitas pemerintahan.
Sejak malam itu, nyala lilin semakin banyak terlihat di tepian bundaran.
Warga yang melintas ikut menyalakan lilin dan menaruh bunga tabur berwarna merah putih layaknya ritual doa atau peringatan.
Fenomena ini diduga dipicu beredarnya pamflet digital bertajuk 'Festival 1.000 Lilin' di media sosial.
Dalam pamflet disebutkan aksi digelar tepat tujuh hari setelah Sudewo 'meninggalkan' pendopo, usai didemo puluhan ribu warga pada Rabu (13/8/2025).
Kata “MENINGGAL” dalam pamflet itu bahkan ditulis dengan huruf kapital, seakan menjadi satire terhadap absennya sang bupati.
Baca juga: Sempat Ricuh, Kini Ada Demo Jilid 2 Bupati Pati, Mendagri Ingatkan Sadewo
Bupati Sudewo Absen Sepekan, Tugas Diwakilkan

Untuk Tiga Perempuan Seniman Aceh: Benarkah Aturan Jilbab Syariat Islam Merendahkan Perempuan? |
![]() |
---|
Buntut Bangunan Ambruk Tewaskan Puluhan Santri, Ponpes Al Khoziny Dibangun Ulang Gunakan APBN |
![]() |
---|
Sikapi Usulan Wilayah Pertambangan Pidie, Alkautsar: WPR Multiplier Effect, Harus Segera Disahkan |
![]() |
---|
Simeulue Defisit Anggaran Rp 32 M, Haji Uma Dorong Pemerintah Pusat Evaluasi Pemangkasan Dana TKD |
![]() |
---|
Pusat Anggarkan Rp 26 Miliar Untuk Penguatan Tebing Sungai Krueng Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.