Wamenaker yang Terjaring OTT KPK Pernah Desak Koruptor Dihukum Mati

Wamenaker Immanuel Ebenezer pernah menuntut agar para koruptor dihukum mati. Menurutnya, mereka adalah akar permasalahan bangsa Indonesia.

Editor: Yocerizal
Tangkapan layar dari akun X Immanuel Ebenezer
HUKUM MATI KORUPTOR - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel sempat membuat cuitan di akun X pribadinya pada 2 Februari 2021 lalu agar para koruptor dihukum mati. 

SERAMBINEWS.COM - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel merupakan sosok yang termasuk anti korupsi.

Sayangnya, ia malah terjaring dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (20/8/2025) malam.

Noel bahkan sempat menuntut agar para koruptor dihukum mati. Menurutnya, mereka adalah akar permasalahan bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikannya lewat cuitan di akun X pribadinya @wamennoel98 pada 2 Februari 2021 lalu.

Dia juga turut menandai akun X Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi); mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Kembali ke Pokok Persoalan Bangsa ini. HUKUM MATI KORUPTOR !!! @susipudjiastuti, @jokowi, @erickthohir," tulisnya.

Tak cuma itu, dua hari setelah cuitan di atas, dirinya juga sempat mengunggah foto ketika menandatangani pakta integritas terkait pejabat negara yang melakukan korupsi agar dihukum mati.

Baca juga: Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Samalanga, Bacok Pedagang Sayur dengan Parang

Baca juga: Sambil Menangis, Lisa Mariana Sampaikan Permintaan Maaf ke Atalia Praratya

Dalam foto tersebut, tampak Noel bersama dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) era Jokowi, Benny Ramdani.

"BERSAMA KEPALA BADAN BP2MI MENANDATANGANI PAKTA INTEGRITAS HUKUMAN MATI JIKA PEJABAT NEGARA MELAKUKAN KORUPSI, BENNY RAMDANI SOSOK PEJABAT DI PEMERINTAHAN JOKOWI YANG MEMILIKI KOMITMEN PERANG MELAWAN KORUPSI DAN HTI," tulisnya.

Jauh sebelumnya, Noel juga sempat menyoroti terkait kasus korupsi bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 yang sempat menjerat Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara.

Dalam kasus ini, Juliari divonis 12 tahun penjara karena dianggap terbukti menerima suap bansos pandemi Covid-19 wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Terkait kasus ini, dia lagi-lagi mendukung agar para orang yang terjerat dalam kasus tersebut, agar dihukum mati jika terbukti.

"Mereka yang korupsi dana bansos layak dihukum mati," cuitnya pada 9 Desember 2020.

Puji Pemberantasan Korupsi oleh Prabowo

Saat menjabat sebagai Wamenaker, Noel juga sempat memuji langkah Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.

Hal ini disampaikannya pada 30 Mei 2025 lalu saat menghadiri acara bertajuk Aktivis 98 Bicara, Refleksi 27 Tahun Reformasi: Pemerintahan yang Bebas dan Bersih KKN, Mimpi atau Kenyataan? 

"Kita lihat pemerintahan Pak Prabowo ini bisa diandalkan dalam melawan korupsi," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Peneliti Gempa Ingatkan, Jakarta Bisa Bernasib Seperti Aceh

Baca juga: Hari Ini Indonesia Diguncang 40 Kali Gempa, BMKG Catat Pusatnya Tersebar di Berbagai Wilayah Ini

Dia lantas membandingkan pemberantasan korupsi di era kepemimpinan Jokowi, yang dianggapnya masih ada kekurangan.

Menurutnya, kekurangan tersebut bakal diperbaiki di era pemerintahan Prabowo. Noel menuturkan Prabowo tidak bakal pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kita ketahui bahwa di pemerintahan Pak Jokowi itu ada satu problem, tuntutan publik, kurangnya penanganan kasus korupsi."

"Karena ini penanganan berkelanjutan, saya lihat penanganan korupsi Pak Prabowo sangat luar biasa. Orang-orang yang tak tersentuh hukum, di pemerintahan Pak Prabowo, tersentuh," tegasnya.

ISTIGHOSAH - Wamenaker Immanuel Ebenezer sat menghadiri istighosah bersama seluruh pekerja PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024).
ISTIGHOSAH - Wamenaker Immanuel Ebenezer sat menghadiri istighosah bersama seluruh pekerja PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024). (HO)

Dugaan Pemerasan

Kembali ke persoalan OTT, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengungkapkan OTT KPK berkaitan dengan dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"(OTT Noel terkait dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," katanya Kamis (21/8/2025).

Dalam OTT tersebut, KPK turut menyita beberapa aset seperti uang, puluhan mobil, dan dua motor mewah merek Ducati.

Namun, Fitroh tidak menjelaskan apakah seluruh aset tersebut milik Noel atau tidak. Pasalnya, selain Noel, penyidik KPK turut menangkap 20 orang lainnya.

Baca juga: KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka hingga 31 Oktober 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Baca juga: Bansos PKH dan BPNT 2025 Tahap III Sudah Siap Cair, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Cari Pengganti Noel

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menuturkan Prabowo bakal segera mencari pengganti Noel setelah terjaring OTT KPK.

Prabowo, katanya, menghormati penuh proses hukum di KPK dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada lembaga antirasuah.

“Presiden sudah dapat laporan dan beliau sampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilahkan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya,"

"Dan apabila nanti terbukti maka akan secepatnya dilakukan pergantian,” kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan pemerintah turut prihatin karena Wamenaker menjadi pejabat pertama di kabinet yang terjaring OTT KPK.

“Tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan salah satu anggota koalisi merah putih diinfo jadi salah satu yang kena operasi tersebut,” ujarnya.

Prasetyo menekankan Presiden Prabowo sejak awal selalu mengingatkan agar jajaran kabinet berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanah rakyat.

“Nah tentu sebagaimana yang berkali-kali diingatkan Presiden ke kita semua bahwa kita perlu untuk terus hati-hati,"

"Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberi ke kita semua. Oleh karena itu, kita nyatakan keprihatinan yang mendalam,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Rekam Jejak Wamenaker Noel Sebelum Ditangkap KPK, Pernah Persilakan WNI Kabur Ke Luar Negeri

Baca juga: Gadis Meukek - Aceh Selatan Hilang 3 Bulan, Sang Ibu Khawatir Jadi Korban Perdagangan Orang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved