Putra Aceh Dr Ramzi Adriman Resmi Dikukuhkan Sebagai Anggota DPT Nasional, Cek Profilnya

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk pertama kalinya, seorang akademisi asal Aceh, Dr Ramzi Adriman, resmi dikukuhkan sebagai Anggota Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) Nasional periode 2025–2029.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof Dr Brian Yuliato, dalam sebuah seremoni di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran pejabat kementerian, para rektor perguruan tinggi negeri, tokoh pendidikan, praktisi industri, dan masyarakat akademik.

Penunjukan Dr Ramzi sebagai anggota DPT ditetapkan melalui Keputusan Menteri Nomor 202/M/KEP/2025 dan 207/M/KEP/2025, yang menegaskan peran strategis DPT dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan tinggi menuju era University 4.0, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan ASTACITA Presiden Prabowo Subianto.

Lahir di Aceh pada tahun 1979, Dr Ramzi dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia.

Ia meraih gelar doktor di bidang Computer Science and Information Engineering dari Asia University, Taiwan pada tahun 2015.

Baca juga: VIDEO Momen Mobil RI 25 Menteri Satryo Diadang Pegawai Kemendikti Saintek yang Menggelar Aksi Demo

Sejak 2005, ia telah mengabdi sebagai dosen tetap dan peneliti di Universitas Syiah Kuala (USK), serta aktif di berbagai organisasi seperti APTIKOM dan IEEE Indonesia Section.

Kontribusinya dalam forum-forum nasional dan internasional menjadikannya salah satu figur penting dalam penguatan kapasitas generasi muda dan pengembangan kebijakan pendidikan berbasis teknologi.

Peran Strategis DPT

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi (Wamendikti), Prof Dr Fauzan menyampaikan, bahwa DPT adalah wadah partisipatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat--dari akademisi, rektor, hingga pelaku industri--untuk bersama-sama merumuskan kebijakan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.

DPT diharapkan menjadi motor transformasi pendidikan tinggi menuju model University 4.0.

Di mana kampus tak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga agen perubahan sosial dan pembangunan nasional.

Baca juga: 11 Dosen UMMAH Aceh Lolos Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 2025, Berikut Mereka yang Beruntung Itu

Hal ini ditegaskan oleh Prof Dr Muhadjir Effendy dan Prof Dr Mohammad Nuh, yang turut hadir sebagai Dewan Pengarah DPT.

Dirjen Dikti, Prof Dr Khairul Munadi menambahkan, bahwa DPT akan menjadi mitra strategis dalam mewujudkan visi “Diktisaintek Berdampak”--pendidikan tinggi yang adaptif, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr Ramzi menyatakan, bahwa keanggotaan DPT bukan sekadar penghargaan pribadi.