Opini
Merangkul Generasi Z dalam Dakwah Kekinian
Namun, kenyataan tersebut seharusnya tidak membuat kita pesimis. Justru di sinilah terdapat peluang besar dakwah Islam: bagaimana
Optimisme untuk Generasi Masa Depan
Kita kerap mendengar keluhan bahwa generasi muda saat ini menjauh dari nilai-nilai agama. Namun, jika dicermati lebih dalam, mereka bukan tidak peduli terhadap agama. Mereka hanya menunggu untuk didekati dengan cara yang tepat.
Generasi Z adalah generasi yang terbuka, kritis, dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. Mereka bukan anti-agama, tetapi mereka ingin tahu apa relevansi agama dalam kehidupan modern yang mereka jalani. Maka tugas para dai, ustaz, dan penyuluh agama bukanlah menghakimi, melainkan memberi makna baru pada nilai-nilai Islam agar bisa mereka pahami dan jalani.
Ini adalah momentum emas bagi kebangkitan dakwah Islam dengan wajah baru—yang lebih hangat, inklusif, dan relevan. Kita tidak perlu takut terhadap perubahan zaman. Yang perlu kita lakukan adalah beradaptasi, tanpa kehilangan esensi nilai-nilai Islam.
Allah SWT berfirman: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)
Mari kita seru generasi ini dengan hikmah, bukan hanya hafalan. Dengan kasih, bukan dengan ketakutan. Dengan pengharapan, bukan dengan kecurigaan. Jika dakwah mampu menyentuh hati Generasi Z, mereka bukan hanya akan menjadi penerus umat ini, tetapi juga pelopor kebangkitan Islam yang lebih segar, kreatif, dan relevan di abad ini.
*) PENULIS Penghulu Ahli Madya & Kepala KUA Kec. Atu Lintang, Aceh Tengah dan
Alumni Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (2000)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.