Berita Viral

Ramai di Media Sosial, Apakah Orang Dewasa Perlu Rutin Minum Obat Cacing? Ini Jawaban Dokter

Video itu memperlihatkan kekhawatiran seseorang yang kembali minum obat cacing di usia 23 tahun setelah terakhir kali mengonsumsinya saat masih SD.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Generate by AI
ILUSTRASI CACINGAN - Foto ilustrasi orang dewasa terinfeksi cacing hasil olah kecerdasan buatan (AI), Minggu (24/8/2025). Berikut penjelasan dokter soal orang dewasa perlu atau tidak rutin minum obat cacing. 

SERAMBINEWS.COM - Lini masa media sosial belakangan ini dihebohkan dengan perbincangan tentang konsumsi obat cacing untuk orang dewasa.

Keresahan ini muncul di tengah tren konten Gen Z di TikTok yang merasa khawatir akan cacingan, menyusul viralnya kasus tragis seorang anak di Sukabumi yang meninggal karena infeksi cacing gelang.

Salah satu unggahan yang paling banyak disorot adalah milik akun TikTok @happ********* pada 26 Juli 2025.

Video itu memperlihatkan kekhawatiran seseorang yang kembali minum obat cacing di usia 23 tahun setelah terakhir kali mengonsumsinya saat masih SD.

"When trakhir kli minum obat cacing pas sd, terus minum obat cacing lagi di umur 23 tahun," tulis narasi dalam videonya. 

Video tersebut langsung menarik perhatian warganet, dibuktikan dengan lebih dari 4 juta penonton dan 12.700 kali dibagikan hingga Sabtu (23/8/2025) sore.

Lantas, apakah orang dewasa perlu rutin mengonsumsi obat cacing?

Baca juga: Terungkap Raya yang Tewas Tubuh Penuh Cacing Ternyata Masih Saudara Dekat Kades Wardi

Penjelasan dokter

Menurut dr. Aisya Fikritama, seorang dokter spesialis anak dari RS UNS, orang dewasa hanya perlu minum obat cacing jika memang terinfeksi.

“Jika tidak terinfeksi, obat tersebut tidak perlu diminum,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025) dilansir dari pemberitaan Kompas.com.

Ia menekankan, konsumsi obat cacing secara rutin bagi orang dewasa tidak diperlukan.

Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang sehat dan tinggal di lingkungan yang bersih.

Namun, jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, semua anggota keluarga biasanya akan diberi obat untuk mencegah penularan.

Sebab, telur cacing bisa menyebar melalui kuku, lantai, atau makanan.

Aisya menambahkan, orang yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi atau merasakan gejala cacingan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar bisa diberikan obat sesuai kebutuhan. 

Baca juga: 7 Fakta Kasus Raya, 1 Kg Cacing Dikeluarkan Dari Tubuh Sebelum Meninggal, Infeksinya Hingga ke Otak

"Orang dewasa sehat yang tinggal di lingkungan bersih sebenarnya tidak perlu rutin minum obat cacing," jelas Aisya.

"Tapi kalau masuk kelompok risiko tinggi atau ada gejala cacingan, sebaiknya periksa ke dokter dan bisa diberi obat cacing sesuai kebutuhan," tambahnya.

Gejala dan kelompok orang yang berisiko cacingan

Adapun beberapa gejala umum infeksi cacing yang perlu diperhatikan, antara lain: 

  • Sakit perut
  • Perubahan pola buang air (mencret atau susah buang air)
  • Perubahan nafsu makan
  • Cepat merasa lelah
  • Penurunan berat badan.

Baca juga: RS Buka Suara Kasus Raya, Bocah yang Meninggal Dipenuhi Ribuan Cacing, Ini Kondisinya Saat Ditangani

Lebih lanjut, Aisya mengungkapkan beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi cacingan, meliputi:

  • Anak-anak, terutama usia sekolah dasar, karena sering main tanah, pasir, atau lupa cuci tangan.
  • Orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi kurang baik. Misalnya lingkungan padat penduduk, air tidak bersih, WC tidak memadai.
  • Pekerja yang sering kontak dengan tanah, seperti petani, tukang kebun, pekerja konstruksi.
  • Orang dengan kebersihan pribadi rendah, seperti jarang cuci tangan sebelum makan atau setelah dari toilet.
  • Keluarga yang tinggal serumah dengan penderita cacingan. Ini karena telur cacing bisa menular lewat kuku, lantai, atau makanan.

Aisya menambahkan, untuk pencegahan, obat cacing dapat dikonsumsi setiap enam bulan sekali, terutama oleh kelompok yang berisiko tinggi.

Obat yang dapat mengatasi cacing gelang

Cacing gelang, dengan nama ilmiah Ascaris lumbricoides, adalah parasit dari kelompok nematoda yang berbentuk bulat dan panjang.

Cacing ini hidup di dalam usus manusia dan dapat tumbuh hingga 15-35 cm.

Sebagai parasit, cacing gelang memanfaatkan tubuh manusia sebagai inang untuk berkembang biak, bahkan mampu bertelur sebanyak 100.000 hingga 200.000 butir per hari.

Untuk mengatasi infeksi cacing gelang, ada beberapa jenis obat yang efektif.

Namun, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dan anjuran dokter. 

Masyarakat tidak disarankan untuk membeli obat secara sembarangan.

Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kondisi pasien, terutama anak-anak, dengan dokter.

Setelah mendapat rujukan, barulah obat tersebut dapat dibeli dan dikonsumsi sesuai petunjuk.

Dilansir dari Tribun Medan, Sabtu (23/8/2025), berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi masalah cacing gelang.

1. Mebendazole

Obat ini efektif membunuh dan mengeluarkan cacing gelang serta jenis cacing lain seperti cacing tambang dan cacing kremi.

Cara kerjanya dengan mengganggu proses penyerapan glukosa dalam tubuh cacing sehingga cacing mati perlahan dan dikeluarkan melalui tinja.

2. Albendazole

Albendazole adalah obat antihelmintik yang juga digunakan untuk membasmi infeksi cacing gelang.

Obat ini menghambat metabolisme cacing sehingga mereka kehilangan energi dan mati.

Tersedia dalam bentuk tablet dan tablet kunyah.

3. Pirantel Pamoat

Obat ini membuat cacing menjadi lumpuh sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh.

Cocok untuk infeksi cacing gelang dan cacing kremi. 

Bisa diperoleh tanpa resep dokter namun tetap harus mengikuti dosis yang dianjurkan.

4. Ivermectin

Ivermectin digunakan untuk mengobati infeksi cacing gelang, terutama kasus yang berat atau sulit diatasi obat lain.

Biasanya dikonsumsi sebelum makan dengan resep dokter.

Baca juga: Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing Gelang, Ibunya ODGJ, Hidup di Kandang Ayam

5. Praziquantel

Obat ini biasa dipakai untuk mengobati jenis cacing yang hidup di aliran darah, hati, dan sistem pencernaan.

Bisa juga digunakan untuk infeksi cacing gelang dengan resep dokter.

6. Levamisole

Fungsinya membuat cacing menjadi lumpuh dengan menghambat enzim tertentu pada cacing.

Ini menyebabkan cacing mati dan bisa dikeluarkan.

7. Piperazine

Cara kerjanya melumpuhkan cacing, membantu tubuh mengeluarkannya.

Biasanya diresepkan oleh dokter untuk infeksi cacing gelang.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved