Santri Hanyut di Sungai

Santri Hanyut di Sungai Mane, 5 Ditemukan Meninggal, Kapolres Pidie Imbau Warga Hati-hati

"Kita imbau kepada warga untuk tetap berhati-hati saat rekreasi di sungai. Jangan sekali-kali mandi di titik air yang dalam," kata Kapolres Pidie.

|
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK MIK, mengimbau masyarakat, agar lebih berhati-hati saat melakukan kegiatan rekreasi maupun mandi di lokasi objek wisata, terutama di area aliran sungai yang memiliki arus deras 

Ada pun korban yang masih dalam pencarian dan belum ditemukan bernama Nurul Izzah binti M Nasir (15), pelajar, warga Gampong Paya Guci Kecamatan Tangse.

Baca juga: BREAKING NEWS - 6 Santri Hanyut Saat Mandi di Krueng Cot Kuala Mane-Pidie, 5 Meninggal, 1 Hilang

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya enam santri dalam musibah tersebut. 

Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sungai maupun lokasi wisata alam lainnya. 

Utamakan keselamatan, jangan abaikan potensi bahaya arus deras, apalagi bagi remaja dan anak-anak yang belum bisa berenang," pungkasnya.

Kronologi santri hanyut di sungai

Santri putri yang hanyut di Krueng Cot Kuala, tepatnya di Sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, ditemukan meninggal di sungai tersebut. 

Tercatat lima santri putri yang meninggal itu bernama Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani bin Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan ( 14) dan Nurfatiha binti Jafar (14). Keempat korban warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Sementara satu satri lagi Makfirah  binti Tgk Nadar (14) warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse. 

Sedangkan satu santri yang belum ditemukan, yang hilang di sungai bernama Nurul Izzah bin M Nasir (15) warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse. 

Berdasarkan informasi didapat dari pihak kepolisian, kronologis santri putri hanyut terbawa arus sungai, bermula 13 santri termasuk dua guru ngaji melakukan rekreasi Sungai Dusun Jambo Mie, Kecamatan Mane.

Santri tersebut mengaji di Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Sesampai di aliran sungai itu, sejumlah santri menggelar makan - makan bersama di lokasi tersebut. 

Kegiatan rekreasi tersebut dampingi dua guru ngaji bernama Tgk Zulkarnaen dan Tgk Tajus Subki.

Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Diduga Korban Mandi di Lokasi Air Dalam

Usai rombongan santri melaksanakan makan - makan.  Sembilan santri dan dua guru ngaji mandi di pinggir sungai yang berlokasi berdekatan dengan wisata arung jeram.

Selang 15 menit salah satu santri putri hanyut terbawa arus sungai. Selanjutnya santri yang berdekatan dengan korban berjumlah lima orang berusaha membantu rekannya yang hanyut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved