Sebuah Kebun Binantang di Swedia Membunuh 9 Anak Singa Dalam Kondisi Sehat, Ini Sebabnya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak singa ini menuntun penjaga menemukan bangkai ibunya di sebuah bukit(BBC)

Sementara, saudara mereka Granger dan Dolores.

The Independent melaporkan pengelola kebun binatang belum yakin apa yang akan terjadi dengan singa-singa lainnya.

"Itu akan kita lihat di masa depan. Beberapa di antaranya mungkin menjadi kelebihan jumlah hewan, dan kemudian kami akan mencoba menempatkannya di tempat lain. Bisa jadi kita harus membunuh mereka," kata Kjellson.

(Baca: Ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK, Fredrich Yunadi Satu Rutan dengan Setya Novanto)

(Baca: Gadis Berhijab Asal Kanada ini Diserang saat Pergi Sekolah, Jilbabnya akan Dipotong Pria Tak Dikenal)

Helena Pederson, seorang peneliti di bidang studi hewan di Universitas Gothenburg, mengatakan kepada SVT suntik mati hewan di kebun binatang menimbulkan pertanyaan terkait apakah institusi tersebut harus terbuka atau tidak.

Sebelumnya, di Gaza, sebuah kebun binatang swasta yang berlokasi di Jalur Gaza terpaksa menjual tiga ekor anak singa yang baru saja dilahirkan karena terkendala masalah biaya.

Pemilik sekaligus pengelola kebun binatang, Mohammad Ahmad Jumaa mengiklankan tiga ekor anak singa tersebut di media sosial.

Dia membuka harga untuk masing-masing anak singanya 3.000 dinar Yordania atau setara 5.000 dolar AS (sekitar Rp 67 juta).

"Situasi ekonomi semakin buruk dan sulit menemukan makanan maupun air untuk hewan-hewan ini. Saya terpaksa menjual tiga ekor anak singa yang baru lahir sebulan lalu," kata Jumaa. (The Independent,metro.co.uk)

Berita Terkini