SERAMBINEWS.COM - Masih ingat meteor yang meledak di langit Amerika beberapa hari yang lalu?
Kali ini, para ilmuwan menemukan tiga bongkahan meteorit yang diduga dari meteor tersebut.
Robert Ward, ilmuwan lepas di bidang planetary menemukan meteorit pertamanya di danau Michigan pada Kamis (18/01/2018).
"Dua hari yang lalu, (meteorit) ini berada ratusan ribu kilometer melewati bulan, dan sekarang saya berdiri di sini memegangnya di tanganku. Hari ini sangat menyenangkan," ungkap Ward dikutip dari Newsweek, Jumat (19/01/2018).
Untuk menemukan tiga meteorit tersebut, Ward dan timnya menggunakan data ilmiah.
(Baca: Media Asing Beritakan Hukuman Cambuk di Aceh, Pria Non-Muslim Ikut Dicambuk)
(Baca: Bikin Gemes! Asyik Liburan, Selebgram Cilik Selalu Bershalawat)
"Kami benar-benar memiliki data yang bagus mengenai hal ini," ujarnya.
"Data seismik berbaris dengan data Doppler dan data saksi. Segalanya datang bersama dalam meteorit ini," imbuhnya.
American Meteor Society (AMS) sudah menerima lebih dari 355 laporan dari para saksi yang menyaksikan kejadian dari seberang Michigan sampai ke kawasan Illinois dan Ohio.
Nasa Meteor Watch menggunakan laporan-laporan tersebut untuk memetakan jalur meteor ini.
Meteor ini diperkirakan meledak dan hancur menjadi banyak bagian kecil yang dikenal sebagai meteorit saat terbang melintasi langit Amerika.
Untuk menemukannya pun, Ward harus menyisir tanah bersalju. Setelah 15 menit pencarian, ia menemukan meteorit pertamanya.
"Saya hanya melihat titil hitam kecil, tapi kau tahu, saya sangat beruntung bisa penemuan tapi tak diragukan lagi ada (meteorit) lain di luar sana," kata Ward.
(Baca: Istrinya Diperkosa Lalu Dibunuh di Kebun Jagung, Begini Ungkapan Hati Bustami)