"Mereka selalu menyalahkan kami jika ada warga desa yang sakit, tetapi kali ini mereka sudah keterlaluan dan sangat brutal," ujar kedua korban.
Baca: Presidium Alumi 212: Tak Perlu Kerahkan Massa ke Bandara Jemput Habib Rizieq Shihab
Baca: Ponsel Ilegal Terbanyak yang Beredar di Indonesia Adalah iPhone dan Xiaomi
Mereka kini melaporkan perbuatan warga desa ke polisi yang langsung melakukan penyelidikan.
"Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata perwira polisi setempat Ajit Peter kepada media setempat.
Kasus di Jharkand ini adalah insiden besar kedua selama beberapa tahun terakhir.
Pada Agustus 2015, lima perempuan diseret dari kediaman mereka di tengah malam sebelum dikeroyok hingga tewas karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam.
Baca: Warga Lengkong Tuntut Pengeboran Air Distop
Baca: Nasib Guru BTQ Makin Runyam
Menurut data resmi, selama empat tahun terakhir 183 orang perempuan meninggal dunia di Jharkand karena dituduh sebagai tukang sihir.
Bahkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 42 perempuan yang dituduh sebagai penyihir tewas akibat amuk massa. (Gulf News)