Baginda Bantu Ongkos Pasien Usus Buntu yang Pulang dengan Mopen L300 ke Subulussalam

Penulis: Khalidin
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto seorang pasien yang baru beberapa hari menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum H Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Jumat (9/3/2018) pulang dengan L300.

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kisah pilu pasien usus buntuk yang pulang dengan menggunakan mobil penumpang L300 dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh ke Subulussalam, Jumat (9/3/2018) menggetarkan hati sejumlah warga.

Baginda Nasution, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Subulussalam membiayai ongkos sang pasien yang sudah tidak memiliki uang tersebut.

Kepada Serambinews.com, Baginda yang juga mantan Kakan Kesbangpol Subulussalam mengatakan sudah menghubungi langsung sopir L300 via telepon seluler atas bantuan salah satu penumpang yang menshare nomor terkait.

Baginda meminta sang sopir L300 untuk membawa pulang pasien bernama Rusli Lingga warga Desa Suka Maju (Gelombang), Kecamatan Sultan Daulat tersebut.

Baca: Miris, Pasien Ini Terpaksa Naik Mopen L300 Lantaran tidak Mampu Bayar Ambulance

"Bang, tolong pasien itu dibawa pulang, untuk ongkosnya saya yang akan bayar besok di Subulussalam, tolong simpan nomor saya ini, saya yang jamin yang penting bapak itu sampai ke rumahnya dengan selamat," ujar Baginda mengirimkan transkrip rekamannya kepada Serambinews.com.

Menurut Baginda, sejauh ini untuk biaya sang pasien yang baru dioperasi pekan lalu sudah dia tangani langsung. Namun, sang pasien tetap dibawa dengan mobil penumpang.

Dikatakan, sebelumnya sang pasien bersama anak perempuannya bernama Fitri kehabisan dana namun pihak RSUZA menganjurkan mereka untuk pulang.

Masalahnya, jangankan untuk biaya ambulance, keluarga pasien miskin ini juga tidak memiliki uang untuk sekadar membayar ongkos naik L300.

Terkuaknya kisah pilu keluarga pasien miskin yang baru operasi usus buntu pulang dari Banda Aceh dengan mopen L300 ini setelah salah seorang penumpang memposting dalam grub whatsapp Blood Four Life Foundation (BFLF) Kota Subulussalam.

Informasinya, jangankan biaya ambulance, pasien itu sudah tak punya uang buat ongkos mopen. Namun, pasien sudah harus keluar RSUZA.

Bahkan hingga pasien diangkut dengan mopen belum ada yang membayar ongkosnya. Setelah diposting dalam grub barulah bermunculan simpati dari warga hingga ditalangi Baginda Nasution.

Sejumlah warga mengaku kecewa dengan RSUZA yang membiarkan pasien pulang dengan mobil penumpang padahal baru beberapa hari dioperasi.

Sejatinya, kata warga ada kebijakan bagi rakyat miskin tanpa membiarakan mereka harus naik mobil penumpang apalagi kondisi baru dioperasi seperti kasus yang menimpa Rusli Lingga.

"Harus ada kebijakan ke depan bagi rakyat miskin, jangan lah naik mobil penumpang, kasihan, kenapa tidak ada upaya biar bisa naik ambulance," ujar warga

Seperti diberitakan sebelumnya, nfromasi yang dihimpun, pasien tersebut berobat ke RSUZA atas penyakit usus buntu yang dia derita. Dia pun telah selesai menjalani operasi Rabu (28/2/2018) lalu. (*)

Berita Terkini