Menyusul keputusan Donald Trump untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari persetujuaan Paris tentang perubahan iklim, Hawking angkat bicara. “Kita sudah sangat dekat dengan titik di mana pemanasan global tidak bisa diperbaiki lagi.
Tindakan Trump bisa medorong bumi keluar batasnya dan menjadi seperti Venus, di mana temperatur 250 derajat celcius dan hujan asam sulfur adalah kejadian sehari-hari,” katanya dikutip BBC News.
3. Meninggalkan bumi
Salah satu gagasan Hawking yang paling kontroversial adalah adanya batas waktu bagi manusia di bumi.
Menurut dia, kunci bagi keselamatan bumi di masa depan adalah membangun koloni di ruang angkasa.
Dalam dokumentari milik BBC Stephen Hawking: Expedition New Earth, Hawking dikutip mengatakan, walaupun kemungkinan bencana di bumi dalam satu tahun sangat rendah, kemungkinan ini terus bertambah dan menjadi hampir pasti terjadi dalam 1.000 atau 10.000 tahun.
“Kita harus ke luar angkasa untuk masa depan kemanusiaan. Aku rasa kita tidak akan bisa selamat 1.000 tahun lagi bila tidak keluar dari planet kita yang rentan ini,” katanya.
Terakhir, pada Mei 2017, Hawking bahkan memajukan batas waktu manusia meninggalkan bumi dan mencari rumah baru menjadi 100 tahun lagi.
Baca: Soal Tanah Wakaf, Kepala BPKH Anggito: Maaf, yang Diterima Jamaah Aceh Itu Sedikit
Baca: Berapa Lama PNS Pria Boleh Cuti Dampingi Istri Melahirkan? Begini Penjelasan Kemenpan
4. Kita hanya memiliki waktu 100 tahun lagi di Bumi
Pada bulan Mei 2017 lalu, Hawking memprediksi bahwa manusia hanya memiliki waktu 100 tahun lagi untuk tinggal di Bumi.
Menurut Hawking dalam serial sains BBC-nya, Tomorrow's World, perubahan iklim, serangan asteroid yang terlambat, epidemi, dan pertumbuhan populasi harus dipersalahkan pada kehancuran Bumi.
5. Manusia harus merajah planet lain secepat mungkin
Dalam sebuah film dokumenter BBC yang dirilis awal tahun 2017 lalu yang berjudul Stephen Hawking: Expedition New Earth, fisikawan tersebut menjelaskan prediksinya.