Sniper Pasukan Elit Inggris Tembak Komandan ISIS Dari Jarak 1,5 Km Pada Malam Hari, Begini Misinya

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi: Sniper.(Thinkstock)

"Desa itu dikuasasi sepasukan ISIS sehingga tak ada kesempatan untuk menggelar misi penangkapan. Melakukan operasi penangkapan sama saja dengan bunuh diri," ujar sumber.

"Sebenarnya jauh lebih baik jika dia ditangkap ketimbang dibunuh karena kami bisa mendapatkan informasi lebih banyak," ujar sang sumber.

"Namun, akhirnya misi membunuh yang dipilih. SAS berharap komandan ISIS tiba di siang hari karena menembak di malam hari amat berbahaya," tambah dia.

Baca: Nina, Polwan Cantik dari Aceh Besar yang Jadi Sniper Kawal Presiden Jokowi

Baca: 1.750 Sniper Berkeliaran di Denpasar-Nusa Dua

Namun, saat malam tiba pasukan SAS harus memutuskan untuk membatalkan misi atau mencoba melakukan tembakan di malam hari.

"Sang sniper mengatakan dia ingin menembak dan perintah membunuh diberikan," kata sumber itu lagi.

Saat sebuah mobil mendekat ke sebuah rumah, sang sniper mengarahkan senjatanya ke sosok bertubuh tinggi yang sesuai dengan deskripsi sosok komandan ISIS yang menjadi target.

Kesulitan bertambah karena waktu untuk bersiap, mengincar, dan menembak tak lebih dari 15 detik.

Baca: Sekilas Cerita Mengenang Sniper Terbaik Dunia Asal Kota Kembang

Baca: Kisah Guevara, Sniper Perempuan

"Setelah ditembakkan, peluru melesat dan mengenai bagian belakang kepala komandan ISIS itu. Dia tewas seketika," papar si sumber.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sniper" SAS Tembak Komandan ISIS di Malam Hari dari Jarak 1,5 Km

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/19/19144141/sniper-sas-tembak-komandan-isis-di-malam-hari-

Berita Terkini