Ratna Sarumpaet Kritik Acara di Monas: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI di depan KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016). Sejumlah perwakilan partai mulai mendaftarkan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, jelang pilkada 2017 mendatang.

SERAMBINEWS.COM - Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet angkat bicara mengenai meninggalnya 2 bocah di acara bagi-bagi sembako di Monas.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Selasa (1/5/2018).

Ratna Sarumpaet mengatakan seharusnya PDIP malu melihat kejadian ini.

Di mana para kadernya menari-nari di atas kemiskinan rakyat yang mereka miskinkan secara sistemik.

Menurutnya, demi kekuasaan 2 anak meninggal, tapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru bungkam.

Baca: Saat Acara Bagi Sembako di Monas, 2 Anak Tewas, Ferdinand Hutahaean: Aktivis dan Politisi Kampungan

Baca: Getol Bela Ibu yang Diintimidasi tapi Diam soal 2 Anak Tewas di Monas, Begini Reaksi Mahfud MD

@RatnaSpaet: Partai Banteng Bermoncong Putih itu / PDIP harusnya malu.

Mereka membiarkan yang secara sitemik mereka miskinkan.

Demi nafsu kekuasaan 2 anak meninggal d republik ini bungkam termasuk Presiden @jokowi dan pimpinan @PDI_Perjuangan

Baca: Ada Poster Susi Berpakaian Wonder Woman dan Dilan saat Aksi Buruh

Baca: Watakmu Bisa Diketahui dari Bagian Tubuh Mana Yang Pertama Dibasuh Saat Mandi

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut jika 2 anak yang tewas di Monas meninggal karena berdesak-desakan.

Adinda Rizki, bersama dengan Mahesha Janaedi, harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurut hasil investigasi, mereka dikerahkan oleh pihak RW setempat untuk datang di acara tersebut.

Diketahui, Mahesa berusia 10 tahun, sedangkan Adinda berusia 12 tahun.

Baca: Massa Kaus #2019GantiPresiden Intimidasi Wanita dan Anak di CFD Jakarta, Begini Komentar Mahfud MD

Baca: Ahmad Dhani Tidak Akan Lagi Menggunakan Kaos #2019 Ganti Presiden,’ Apa Alasannya?

Sandiaga Uno pun mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.

Acara bagi-bagi sembako di Monas itu digelar Forum Untukmu Indonesia.

Ratusan ribu massa hadir ke Monas sejak Sabtu pagi, untuk mengambil sembako dan makan gratis.

Akibatnya, kawasan sekitar Monas menjadi macet, semrawut, dan kotor.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyatakan jika TNI dan polisi sampai kewalahan menanggani masa yang datang sejak pagi.

Menurutnya, panitia tidak memperkirakan jumlah masa yang akan dihadirkan.

Baca: Panwaslu Banda Aceh Turunkan Paksa Baliho, Mulai Gambar Capres Hingga Caleg

Baca: Tertangkap Kamera Pengintai, Inilah Penampakan Audi R8 V10 Facelift saat Sedang Diuji

Pada pukul 11.15, massa yang masuk ternyata sangat banyak, sekitar 100 ribuan orang.

"Panitia tidak menjelaskan perkiraan jumlah massa yang akan dihadirkan dan ternyata pada jam 11.15 berdasarkan hasil pemantauan dari Monas, massa yang sudah masuk kurang lebih 100.000-an," ujar Mangara di Balai Kota, Senin (30/4/2018), dikutip Kompas.com.

Diketahui, ada 3 jenis sembako yang dibagikan.

Antrean yang terpisah disinyalir menjadi sebab kekacauan pembagian.

"Sembakonya ada tiga macam, beras; minyak; mie instan; tapi pintu loket mengambil berbeda dan ini membuat ribet. Akhirnya saya, Kapolres, Dandim, dan Karoops sepakat memberhentikan sementara," imbuh Mangara.

Mangara juga menyebutkan apabila jumlah panitia tidak memadai, termasuk petugas yang membagi sembako di hadapan masa yang mengantre.

"Jumlah panitia tidak memadai, seperti yang bertugas bagi sembako dihadapkan jumlah massa yang antre memperoleh sembako sehingga kita mintakan pengawalan ketika itu," ujar Mangara.

Tak hanya kemacetan, Mangara juga menyebut banyak massa yang pingsan dan bahkan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ratna Sarumpaet: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat yang Mereka Miskinkan

 

Berita Terkini