2 Mahasiswa Berkaos 'Hidup di Riau Tidak Semanis Janji Jokowi' Diamankan Paspampres, Ini Sebabnya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua mahasiswa saat diamankan petugas karena melakukan orasi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara Harlah NU ke-92 di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5/2018). (Kontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani)

Aksi itu juga membuat pidato Presiden Joko Widodo terhenti sejenak.

"Enggak apa biarkan. Enggak apa, biar, nanti ketemu saya," kata Jokowi kepada Paspampres yang tengah mengamankan keduanya.

Jokowi pun memenuhi janjinya untuk menemui dua mahasiswa itu usai acara selesai.

Baca: Ali Khamenei Sebut Iran akan Tetap Berdiri Saat Trump Sudah Jadi Makanan Cacing dan Semut

Baca: Pemilu Malaysia - Mahathir Mohamad Keluar Istana Negara Malaysia tanpa Mengucap Sumpah Jabatan

Kesempatan tersebut selanjutnya dimanfaatkan kedua mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Jokowi

"Tadi sempat jumpa dan sampaikan langsung ke Pak Presiden aspirasi kami, pak Presiden hanya menanggapi sedikit, "ujar Muhammad Hafiz kepada Tribunpekanbaru.com.

 Menurut Hafiz, mereka menyampaikan aspirasi terkait harga pertalite di Provinsi Riau yang mahal karena belum diatur melalui perda tersendiri. Sementara premium mengalami kelangkaan.

"Kami hanya menyampaikan aspirasi ke pak Presiden harga Pertalite di Riau jauh lebih mahal dari daerah lainnya," ujarnya.

Baca: Drama Dua Malam Kerusuhan di Mako Brimob, Lima Polisi Meninggal dan Satu Narapidana Tewas

Baca: Kim Jong Un Tertawa Saat Jabat Tangan Menlu AS di Pyongyang, tapi tidak Ada yang Tahu Alasannya

Ini bukan pertama kali Jokowi diprotes oleh mahasiswa dalam suatu acara.

Sebelumnya, saat menghadiri Dies Natalies UI di Kampus UI, Depok, Jumat Januari lalu, Jokowi juga diprotes oleh Ketua BEM UI Zaadit Taqwa.

Zaadit melakukan aksi mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi memprotes terjadinya busung lapar di Asmat, Papua.

Namun, aksi itu dilakukan saat Jokowi sudah selesai berpidato.

Diperiksa Polisi

Dua orang mahasiswa Universitas Riau (UR), yang berorasi pada saat Presiden Jokowi beri kata sambutan di acara hari lahir (Harlah) ke-92 NU di halaman Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau diperiksa polisi.

Diketahui, kedua mahasiswa yakni Randi Andiyana merupakan Presiden Mahasiswa terpilih dari hasil pemilihan raya beberapa waktu lalu di Universitas Riau dan M Hafiz Ona Hadi Putra selaku Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau Kabinet Pilar Peradaban.

Saat orasi, keduanya mengenakan baju kaos hitam bertuliskan 'Hidup di Riau Tidak Semanis Janji Jokowi'.

 Mereka berdua akhirnya dimintai keterangan oleh Polresta Pekanbaru usai diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di acara Harlah ke-92 NU di Pekanbaru, Rabu (9/5/2018) sore.

Baca: Drama Dua Malam Kerusuhan di Mako Brimob, Lima Polisi Meninggal dan Satu Narapidana Tewas

Baca: Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Selama berlangsungnya pemeriksaan, sejumlah mahasiswa datang ke Polresta Pekanbaru meminta agar teman mereka dibebaskan.

Lebih kurang lima jam pemeriksaan, kedua mahasiswa tersebut diperbolehkan pulang oleh polisi.

Randi Andiyana, saat diwawancarai wartawan mengaku tujuan dari aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Presiden Jokowi.

Halaman
1234

Berita Terkini