Bagi geisha dewasa dan punya jam terbang tinggi, aturan riasan wajah mereka sedikit lebih longgar.
Baca: Bukan Sembarang Papan Catur, Unsur Kekuatan Kotak-kotak Merah Putih pada Jersey Timnas Kroasia
Geisha dewasa diperbolehkan tidak memakai cat wajah putih
Geisha dewasa boleh keluar dan menemui tamu dengan wajah asli mereka dan riasan tipis yang sederhana.
Dengan sistem ini, para geisha dewasa juga jauh lebih dihargai daripada geisha muda.
Beberapa geisha mencapai masa kejayaan mereka dan mendapat popularitas terbesar justru saat usia mereka sekitar 50 tahun.
Dalam kehidupan geisha, mereka percaya bahwa mereka akan menjadi lebih cantik dan pesonanya makin matang seiring mereka tumbuh dewasa.
Baca: Ini Jadwal Final Piala Dunia 2018 dan Perebutan Juara Tiga, Perancis vs Kroasia, Belgia vs Inggris
Makin tua seorang geisha, wajah mereka makin terbuka tanpa riasan dan menampilkan kepolosan serta kecantikan asli geisha.
Biasanya para geisha diperbolehkan melepas riasan mereka setelah berusia 30 tahun.
Sejak saat itu, mereka juga belajar untuk mengeluarkan pesona alami mereka dalam memikat para tamu.
Geisha diperbolehkan untuk pensiun jika mereka telah menikah tapi juga tetap boleh bekerja jika mereka menginginkannya.
Geisha tertua yang masih bekerja di Jepang hingga hari ini berusia 94 tahun dan memulai debutnya sejak usia 16 tahun.
Meski sudah tua, nyatanya geisha 94 tahun ini malah khusus menangani politisi atau pebisnis yang sangat kaya dan menerima bayaran yang jauh lebih mahal dibandingkan geisha yang lebih muda.
Jadi, khusus wanita geisha, makin tua dan banyak pengalamannya justru makin mahal tarifnya!
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Fakta Menarik Geisha Wanita Penghibur Jepang, Makin Tua Justru Makin Mahal 'Harganya'