Ia menjalani pendidikan SD selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA 2 tahun.
Baca: Aminullah Lepas Pawai Budaya PKA di Blangpadang
Apa sih motivasi Nur Wijaya?
"Waktu di Paud ada guru yang bercerita kalau bisa lulus muda atau cepat itu enak, dikejar-kejar di awal, selanjutnya lebih santai. Ya, saya terus termotivasi untuk bisa cepat lulus dengan ikut akselerasi," kata Nur Wijaya.
3. Perjalanan Menuju UGM
Nur Wijaya mengaku bahwa, setelah lulus SMA ia sempat bingung menentukan pilihan masuk ke universitas.
Namun, ayahnya, Sapta Kusuma Brata menyarankan agar Nur Wijaya Kusuma kuliah di UGM.
"Bapak menyarankan UGM agar mengikuti Bapak dulu. Kan dulu Bapak kuliah di UGM, jurusan teknik nuklir," ujar Nur Wijaya.
Meski untuk urusan universitas mendapat saran dari ayahnya, Nur Wijaya tetap punya pilihan sendiri dalam menentukan jurusannya.
Nur Wijaya pun memilih teknik elektro karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan.
"Zaman sekarang apa-apa butuh listrik, jadi cari kerja besoknya lebih gampang," katanya.
Nur Wijaya Kusuma saat ini telah diterima di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
4. Kunci Keberhasilan
Nur Wijaya mengaku bahwa ia tidak punya resep khusus untuk menjadi mahasiswa termuda.
Namun, berada di kelas akselerasi juga bukan hal yang mudah.
Sebab ia harus konsisten dalam mempertahankan nilainya.
Baca: Jalan Tol Aceh Tetap Lanjut