Pedagang hasil bumi di Kabupaten Abdya, bersedia menampung mengkudu kering dengan harga sangat lumayan mencapai Rp 18.000 per kg. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga pinang di tingkat petani berkisar antara Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kg.
“Di Medan, mulai kita tampung mengkudu kering. Kita sedang mencari pedagang pengumpul mengkudu di Abdya,” kata H Adnan Di Medan buah mengkudu disebut buah Pace atau boh keumudee kalau di Aceh, sekarang ini menjadi salah satu komoditi ekspor yang menguntungkan petani.
“Negara yang menampung mengkudu kering adalah Korea Selatan,” katanya.
Mengkudu kering, kemudian diolah sebagai bahan baku minuman teh atau bahan baku obat. Produksi buah mengkudu di Abdya, termasuk daerah lain di Aceh selama ini tidak dimanfaatkan.
Baca: Kabar Gembira, Mengkudu Kering di Abdya Dihargai Rp 18.000 Per Kg
“Paling-paling dipakai dalam jumlah sangat terbatas karena diyakini bisa sebagai obat menyembuhkan penyakit tertentu,” kata Adan.
Mengkudu basah biasanya diproses menjadi jus, kemudian diminum untuk menyembuhkan penyakit tertentu, seperti asam urat.
Selebihnya, mengkudu yang aroma tajam itu, terutama buah yang sudah masak terbuang begitu saja. (*)