SERAMBINEWS.COM - Makrina Bika (57), guru Bahasa Inggris SMA Negeri 4 Kota Kupang sempat sempoyongan dianiaya orangtua murid di dalam ruang kelas, Kamis (18/10/2018).
Makrina mendapat dua kali tendangan di bagian perut dari Matheos Tuflasa (50), ayah MT (17) yang menerobos masuk ke ruang kelas XI IPA 4 saat guru senior itu sedang mengajar para siswanya.
Menurut saksi mata, setelah masuk ke dalam ruangan kelas, Matheos langsung menghampiri korban dan menendangnya hingga menyebabkan korban sempoyongan dan terduduk di kursi.
Baca: Bu Guru Bersama Mantan Siswanya Digerebek Warga, Ngaku Suara Pria dari TV, Ternyata di Loteng Rumah
Baca: Camat Kuala Baru, Aceh Singkil Undang Guru dari Indonesia Mengajar Didik Anak di Desa Terpencil
Baca: CPNS 2018 - Kemenag Buka 12 Ribu Lowongan Guru, Cek Persyaratan Pendaftaran di Sscn.bkn.go.id
Menurut Erens Tualaka (37), pengelola perpustakaan SMAN 4 Kupang yang menyaksikan awal kejadian ini.
Mulanya MT (17), siswi kelas XI IPA 4 yang berjalan melalui koridor menuju perpustakaan sekolah itu bersenggolan dengan guru Makrina Bika.
Akibatnya, telepon gengdam sang guru sepuh itu terjatuh. MT terus berjalan tanpa mempedulikan peristiwa itu.
Makrina yang bermaksud menegur kemudian mengikuti MT dan bertanya sambil mencolek pipinya.
Namun, di luar dugaan MT malah mengeluarkan kata kata kasar kepada gurunya beberapa kali.
Baca: Tim Kampanye Jokowi-Makruf Laporkan Video Anak Berseragam Pramuka dan Guru SMA 87 ke KPAI
Baca: Kendarai Supra X, Kakek Asal Cot Gapu Meninggal Setelah Tabrakan dengan Sepeda Motor Guru Ngaji
Baca: Ini 5 Jurusan Paling Dicari dalam CPNS 2018, Terutama Jurusan Pendidikan Guru
"Tadi dia (MT) mengeluarkan makian kasar lebih dari lima kali dengan suara keras, banyak orang yang dengar selain saya, padahal Ibu Makrina hanya pegang sedikit di pipinya," ungkap Erens.
Tak berhenti di situ, MT menelepon ayahnya sambil menangis.
"Saya coba tanya dia (MT) dan tenangkan dia lalu bertanya kenapa beberapa hari tidak masuk sekolah, namun ia tetap berusaha menelepon ayahnya," tutur Eben Simanjuntak, (48) guru mata pelajaran Fisika.
Eben menceritakan, MT tidak merespon apa yang ia tanyakan karena fokus menelepon ayahnya dan melaporkan kejadian yang dialami.
Tak berselang lama setelah kejadian itu, ketika memasuki jam keenam pelajaran, tiba tiba saja Matheos, ayah MT masuk ke ruang kelas dan menganiaya sang guru yang sedang mengajar.
Baca: 5 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia
Baca: Guru Ngaji Diduga Diracun Teman
Baca: Guru Terseret Pusaran Politik?
"Saat itu kita dengar suara ribut di kelas karena anak-anak (siswa-siswi kelas XI IPA 4) tidak puas ketika dengan mata kepala sendiri melihat guru mereka dianiaya di dalam ruang kelas," tukas Eben.
Eben mengaku tidak melihat langsung kejadian di dalam kelas saat Matheos menganiaya korban.