Beredar Kabar Nasabah BRI Diharuskan Segera Ganti Kartu ATM Ber-chip, Ini Penjelasan Pihak BRI

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar mengenai nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diharuskan mengganti kartu debit atau kartu ATM ber-chip sebelum akhir bulan ini, 30 Oktober 2018, sedang ramai dibahas warganet di media sosial Twitter hingga beredar di grup WhatsApp

Nasabah dapat mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu ATM ini dengan membawa kartu ATM non-chip (kartu ATM lama) dan kartu tanda penduduk (KTP). 

"Saat ini, nasabah BRI yang kami prioritaskan untuk melakukan penggantian kartu adalah nasabah Simpedes," kata Bambang. 

(Baca: Cara Download Video dari YouTube dengan Mudah, Ikuti Langkah-langkah Berikut)

Bambang menyampaikan, BRI juga menyebarkan imbauan tersebut melalui SMS blast.

"(SMS blast) kepada nasabah untuk mengganti kartu bagi nasabah yang kartunya tercatat non-aktif," kata dia.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik terkait kabar yang beredar ini. 

Terkait dengan pamflet yang beredar, pihak BRI pusat mengatakan tidak pernah mengeluarkan pamflet tersebut. "(Pamflet) kreativitas unit kerja. Tapi tidak dari kantor pusat," tuturnya. (Kompas.com/Mela Arnani)

(Baca: Polisi yang Salah Prosedur Penangkapan di Polsek Bendahara Terancam Dipecat Secara Tidak Hormat)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Warganet Ramai Tanyakan Pemblokiran Kartu ATM "Non-Chip", Ini Kata BRI

Berita Terkini