Info Papua - Detik-detik Tentara OPM Tembak 25 Orang Setelah Disuruh Baris Lima Saf Sambil Jongkok

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) Pimpinan Purom Okiman Wenda di Lanny Jaya.

“Sekira pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangai Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan berjumlah 25 orang keluar, selanjutnya digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer,” ungkapnya.

Baca: Terungkap Pesan WhatsApp Jamal Khashoggi, Sebut Putra Mahkota Mohammed Sebagai Binatang Buas

Selamat setelah pura-pura mati

Kemudian, pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo.

Di tengah jalan, mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok.

“Tidak lama kemudian para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka kemudian secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah,” ungkap Aidi, sebagaimana disampaikan Jimmi.

Setelah itu, KKB meninggalkan para korban dan melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo.

Baca: Milad GAM, Doa Bersama di Makam Tgk Ilyas Leube

Di tempat itu, ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan kemudian berusaha bangkit kembali untuk melarikan diri.

Namun, pergerakan mereka terlihat oleh KKB sehingga mereka dikejar.

Sebanyak lima orang tertangkap dan dibunuh.

Enam orang lainnya berhasil lari ke arah Mbua.

Sebanyak dua orang belum ditemukan, sedangkan empat orang termasuk Jimmy Aritonang selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua.

Baca: Abu Razak: Kader Kita Tetap Bisa Bersaing di Parlemen

Pos TNI kembali diserang

Tak sampai di situ, kata Aidi, pada tanggal 3 Dessember sekitar pukul 05.00 WIT Pos TNI 755/Yalet, tempat Jimmi bersama temannya diamankan diserang oleh KKB bersenjata standar militer campuran panah dan tombak.

“Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran. Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, lalu ditembak dan meninggal dunia,” ucap Aidi.

Baca: 31 Pekerja Diduga Dibunuh Tentara OPM di Papua, Pangdam dan Kapolda Dijadwalkan Segera ke Lokasi

Saat itu anggota di pos membalas tembakan, sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 WIT hingga 21.00 WIT.

Halaman
123

Berita Terkini