SERAMBINEWS.COM - Anda tahu kendaraan off-road?
Biasanya kendaraan off-road digunakan untuk jalanan yang terjal dan menantang. Seperti banyak lumpur dan area berbatuan.
Baca: Ali Ngabalin Pertanyakan Gelar Profesor Rocky Gerung, Karni Ilyas Akui ILC yang Bersalah
Nah, baru-baru ini, People’s Liberation Army (tentara nasional Republik Raykat China) merilis BJ80 SUV.
Dilansir dari South China Morning Post pada Kamis (20/12/2018), BJ80 SUVmerupakan kendaraan off-road yang unggul 7 kali daripada Mercedes-BenzSUV.
Baca: Terkait Kondisi Warga Uighur, Menag Harap China Terbuka Jelaskan ke Masyarakat Dunia
"Detail mobil ini sangat tinggi mengingat cobaan berat yang harus dilaluinya," kata Song Kai, seorang peneliti dari College of Mechanical and Vehicle Engineering di Hunan University di China tengah.
China dilaporkan memproduksi lebih dari 29 juta kendaraan bermotor tahun lalu, setara dengan jumlah yang dibangun oleh Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan India digabungkan, menurut kelompok perdagangan yang berbasis di Paris, Organisasi Internationale des Constructeurs d’Automobiles.
Baca: Pemkab Aceh Tamiang Musnahkan 18.070 Keping Blangko KTP
BJ80 SUV yang dibuat oleh Beijing Auto Works telah secara luas dianggap sebagai salinan Mercedes G 270 CDI.
Mercedes G 270 CDI sendiri didukung oleh mesin 2,1 liter, lima silinder diesel turbocharged dengan camshaft overhead ganda, serta digunakan oleh pasukan militer di China, Kanada, Australia, AS, dan negara-negara lain.
Sementara kendaran buatan China hanya dijual dibeberapa negara saja.
Baca: Fakta-fakta Terbaru Kasus Habib Bahar bin Smith, Kronologi hingga Tanggapan Jokowi
Oleh karenanya, untuk mengetes dua SUV dari dua negara ini, dilakukan ujicoba. Di mana mereka melakukan uji reliabilitas di atas medan yang paling menantang.
Masing-masing SUV dikemudikan oleh anggota militer dan tes dilakukan di fasilitas uji kendaraan militer PLA terbesar di Yongding, di timur provinsi Anhui.
Baca: Kerap Menghabiskan Waktu dengan Buaya Kesayangan, Pria Ini Diceraikan Istrinya
Meskipun kecil dibandingkan dengan fasilitas pengujian militer AS, tapi para insinyur China dan pekerja konstruksi mensimulasikan berbagai medan yang berpotensi merusak mobil, termasuk Gurun Gobi, parit perang, lubang perlindungan, dan sawah.
Tes bertujuan untuk menetapkan tingkat jarak rata-rata kendaraan kegagalan (MDBF), ukuran keandalan yang menghitung jarak rata-rata yang ditempuh oleh kendaraan darat sebelum diperlukan pemeliharaan atau perbaikan preventif.
Pada akhirnya, BJ80 memiliki MDBF 7.536km (4.682 mil). Sementara G 270 CDI 1,201km (746 mil).
Baca: Plt Gubernur Resmikan Gudang Logistik Bencana Milik Dinas Sosial Aceh, Begini Penampakannya
Angka tersebut terbilang cukup baik.