Tangis Seorang Ibu Saat Pindahkan Kuburan Suami dan Cucunya, Gara-gara Diminta Pilih Caleg Berbeda

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua makam terpaksa dipindah lantaran perbedaan pandangan politik yang terjadi dalam keluarga.

Dalam kebiasaan masyarakat Gorontalo, jika ada anggota keluarga yang meninggal maka jasadnya hanya dimakamkan di halaman rumah, biasanya di halaman samping atau belakang.

Tidak ada lahan pemakaman umum dalam satu kecamatan, bahkan untuk Kota Gorontalo yang menjadi ibu kota provinsi hanya memiliki 1 buah makam umum di perbukitan kapur Kelurahan Sendeng.

Makam umum ini pun jarang digunakan masyarakat, mereka memilih memakamkan anggota keluarganya di halaman rumah atau pemakaman keluarga besar yang lahannya lebih luas.

Baca: Bahas Tunggakan Gaji Dosen 14 Bulan, Dewan Agara Kumpulkan Civitas Akademika UGL Kutacane dan Sekda

Baca: Kenapa Tiket Pesawat ke Jakarta Lebih Mahal dari pada ke Kuala Lumpur? Ini Penyebab Harga Melangit

Baca: Jadi Mucikari Prostitusi Online, Seorang Mahasiswi Ditangkap Polisi, Transaksi Melalui WhatsApp

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diminta Pilih Caleg Berbeda, Keluarga Pindahkan 2 Kuburan"

Berita Terkini