Kertas Catatan Hilang dan Disobek-sobek Fahri Hamzah, Lihat Reaksi Sudjiwo Tedjo saat Mengetahuinya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah tertawa melihat Sudjiwo Tedjo tampak bingung kertas catatan yang sudah disiapkannya tiba-tiba hilang di Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (15/1/2018) malam.

Lihat videonya berikut ini:

Dalam acara itu, Sudjiwo Tedjo mengungkapkan rasa keberatannya terkait debat capres 2019 ini.

Pertama, dirinya mengatakan bahwa debat capres selalu berlangsung secara formal.

Padahal, saat melihat para pejabat dan pengamat politik berdebat di depannya dalam acara tersebut, Sudjiwo Tedjo hanya menikmati saat-saat tertawa.

Seperti yang diketahui, ILC memang menghadirkan sejumlah pejabat hingga pengamat politik.

Dari Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens, Politisi PDIP Henry Yosodiningrat, Pengamat politik Rocky Gerung, Relawan TKN Joko Widodo-Ma'ruf Maman Immanulhaq, penggagas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan tamu lainnya.

Baca: Amien Rais: 17 April 2019 Kita Jadikan Jokowi Seperti Bebek Lumpuh, Prabowo-Sandiaga akan Dilantik

"Yang saya nikmati (dari debat) tadi waktu ketawa-ketawanya sama Yosodiningrat sama Rocky sama Boni, terus disambung sama Maman yang soal Nasdem tadi, kalau ada apa-apa ke partai itu, bagi saya sangat manusiawi, dan itu enggak akan ada di debat nanti," ungkap Sudjiwo Tedjo.

"Pejabat itu punya kelemahan, begini lho pak Karni, dari RT ini keluhannya berbagai sutradara di Indonesia termasuk saya kalau nyutradarai. Rapat RT bisa reriungan tapi kalau sudah rapat jadi formal," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Biasanya pak RT batu-batuk, jadi resmi. Dari Slamet Rahardjo sampe sekarang bikin film yang natural tentang pertemuan RT aja susah. Itu keberatan pertama," tambah Sudjiwo Tedjo.

Kemudian, dirinya mengatakan bahwa debat itu hanya kegiatan yang sia-sia.

Apalagi, menurutnya, manusia tidak terikat dengan janji yang diucapkannya.

"Keberatan yang kedua, saya cari-cari di Pancasila itu debat itu

Baca: Pernah Jualan Es hingga Ditinggalkan Benda Pusaka, Ini Kisah Gempar Anak Bung Karno di Manado

Baca: Gempar Anak Soekarno di Manado Mengaku Hanya Sekali Dipeluk Bung Karno, Ini 11 Fakta Pengakuannya

"Yang ketiga, saya punya teori sendiri beda dengan teori Charles Darwin, Kambing dulu terikat pada talinya, sampai sekarang masih terikat pada talinya. Manusia dulu terikat pada kata-katanya, sampai sekarang sudah tidak terikat pada kata-katanya. Kambing stagnan manusia berkembang, jadi untuk apa ada debat kalau semua orang tidak terikat sama janjinya kok. Buang-buang energi," ujarnya.

Sehingga menurutnya, debat untuk pilpres sebaiknya dihentikan untuk pemilihan selanjutnya.

"Jadi, perdebatan mungkin hanya untuk pilpres sekarang aja, tahun depan enggak usah deh," ucap Sudjiwo Tedjo.

Halaman
123

Berita Terkini