Kutub Magnet Bumi Bergeser Timbulkan Kekhawatiran Para Ilmuwan

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pergerakan kutub magnetik utara selama 50 tahun terakhir.

"Harus diingat bahwa dalam pengukuran yang presisi, penggunaan kompas magnetik guna menentukan arah sangat bergantung pada dua parameter, yaitu deklinasi magnetik tahunan (yang sifatnya stabil) dan gangguan terhadap geomagnet akibat pengaruh dari luar (yang sifatnya temporer) seperti badai Matahari," tutur Marufin.

Baca: Jalan Eks KKA Tertimbun Longsor, Kendaraan Masih Bisa Melintas

Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, kawasan wilayah subtropis harus mempertimbangkan koreksi arah ini.

"Jika kompas digunakan di kawasan subtropis apalagi mendekati kawasan lingkar kutub, pergeseran kutub-kutub geomagnet per tahun harus sangat diperhitungkan dalam penentuan arah," ujarnya.

"Karena pada umumnya nilai deklinasi magnetiknya (wilayah subtropis) besar," imbuhnya.

Pergeseran Kutub Magnet

Seperti yang diketahui, Bumi adalah sebuah magnet raksasa yang kerap disebut geomagnet. Kutub-kutub geomagnet ini biasanya diasosiasikan dengan kutub bumi.

Meski begitu, sebenarnya, kutub-kutub geomagnet tidak berhimpit dengan kutub geografis bumi. Kutub geomagnetik terus berubah secara tidak beraturan mengikuti dinamika material besi di perut bumi. Apalagi, karena kecepatan rotasi antara permukaan bumi dengan inti bumi sedikit berbeda.

Ini membuat kutub magnet bumi terus mengalami pergeseran.

5 Perbedaan Mendasar Kutub Utara dan Kutub Selatan

Kedua kutub ini berada pada posisi berlawanan yang ekstrim di planet ini.

Ciri-ciri dari kedua tempat ini juga berbeda, antara Arktik di Kutub Utara dan Antartika di Kutub Selatan.

Berikut adalah 5 hal yang menunjukkan perbedaan yang signifikan dari tempat paling tidak ramah di bumi ini, melansir dari Listverse.com.

1. Beruang Kutub dan Penguin

 
Kebanyakan orang berpikir bahwa beruang kutub dan penguin berbagi habitat yang sama, namun itu keliru.

Penguin sebenarnya hidup di belahan selatan saja di wilayah Antartika, dimana mereka tidak memiliki pemangsa alami.

Halaman
1234

Berita Terkini