Sementara itu lebih dari 200 spesies hewan tercatat memakan plastik, termasuk kura-kura, paus, anjing laut, burung, dan ikan. Burung laut adalah hewan yang paling berisiko.
Bahkan menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh peneliti Australia, hampir semua burung laut sudah mengonsumsi plastik.
Baca: VIDEO Bernostalgia dengan Kutaraja Tempoe Doloe, Begini Penampakan Pusat Kota dan Aktivitas Warganya
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa banyak plastik laut dikonsumsi oleh makhluk laut lantaran terlihat seperti makanan.
Kura-kura misalnya, kantong plastik yang utuh dan mengambang di laut, mirip dengan ubur-ubur.
Hewan laut lainnya, termasuk ikan, sering melahap plastik berukuran mikro yang terpecah karena sinar matahari dan memiliki bentuk yang menyerupai plankton yang biasa mereka makan.
Tim Savoca pun memutuskan untuk fokus pada burung laut yang sudah dipengaruhi oleh konsumsi plastik, seperti elang laut, petrel, dan shearwaters.
Mereka memulai penelitian dengan menempatkan pelampung plastik mikro di Monterey Bay dan Bodega Bay di lepas pantai California.
Baca: Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam: Rasakan 9 Manfaat Ini, Termasuk Singkirkan Lemak Tubuh
Setelah tiga minggu, mereka akan kembali dan mengambil pelampung tersebut untuk menguji baunya di dalam laboratorium.
“Pelampung itu berbau belerang,” kata Savoca.
Tidak perlu memakan banyak waktu untuk mengidentifikasi bahwa DMS menjadi perdiktor kuat atas konsumsi plastik. Tes ekstrasi bau juga menegaskan bahwa tiga varietas umum dari plastik mengandung DMS dalam waktu kurang dari sebulan.
Baca: 15.071 Ha Hutan Aceh Rusak Sepanjang 2018
Selain itu, tim juga menemukan bahwa burung yang paling tertarik terhadap bau DMS adalah elang laut, petrel, dan shearwater. Burung-burung itu yang paling parah terkena dampak konsumsi plastik.
(Gregorius Bhisma Adinaya)
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Mengapa Hewan Laut Bisa Sampai 'Terkecoh' Anggap Sampah Plastik Sebagai Makanan?