Sebab, ia saat ini merupakan pemimpin partai politik dan pernah memimpin pasukan saat masih aktif di TNI.
"Tugas pemimpin menurut guru-guru saya dan dari semua yang saja pelajari itu hanya ada dua. Satu tegakkan keadilan, kedua buat rakyat sejahtera," kata dia.
Prabowo mengatakan, tidak sulit menjalankan amanah sebagai pemimpin asalkan memiliki hati dan niat yang tulus.
"Tugas sebagai pemimpin tidak sulit, asalkan gunakan akal sehatmu dan cintai rakyatmu. Ustad-ustad saya mengajarkan seperti itu, guru-guru saya mengajarkan seperti itu," ucap Prabowo.
Baca: Kemenpan RB belum Umumkan Hasil Seleksi P3K, Ini Surat Pemberitahuan Kemenpan RB RI
Baca: Pangeran Arab Saudi di Pengasingan Bentuk Oposisi, Serukan Pergantian Rezim Kerajaan
Sehari sebelumnya, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, menemui para pendukungnya di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/3/2019).
Sejumlah janji pun disampaikan Prabowo, di antaranya adalah akan mendorong para ahli asal Indonesia untuk membuat motor hingga pesawat.
Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu memimpikan kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, optimistis menang di Kepulauan Riau.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berkampanye di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/3/2019).
Prabowo menyampaikan pernyataan itu saat melihat banyaknya dukungan masyarakat yang hadir dalam acara "Prabowo Menyapa Kepri".
"Saya tidak menduga sambutan demikian semangat, demikian meriah. Kalau begini, sepertinya rasa-rasanya aromanya sepertinya ramalan survei di Jakarta salah semua," kata Prabowo dalam orasinya, Rabu (13/3/2019).
Prabowo mengaku terharu dengan sambutan masyarakat yang terus memujanya sejak awal kedatangan.
"Saya di atas mobil lihat wajah dan mata kalian. Saya semakin tekad, saya semakin tegar, semakin bulat di hati saya, saya akan membela rakyat dengan segala risiko," kata dia.
Prabowo mengatakan telah berkeliling 80 daerah dan menyimpulkan bahwa rakyat menginginkan perubahan, perbaikan hidup dan mengusir koruptor.
"Rakyat tidak ingin dijajah kembali, rakyat menuntut keadilan dan kemakmuran," kata dia.