Baca tanpa iklan
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Demo tolak tambang emas oleh PT EMM berlangsung selama tiga hari berturut-turut Selasa hingga Kamis, 9-11 April 2019.
Mahasiswa sempat ditahan masuk ke kantor Gubernur , sehingga beberapa pagar ikut dijebol oleh peserta aksi.
Selain itu, mahasiswa juga me'mural'kan kalimat protes di gerbang dan pos keamanan kantor gubernur.
Mereka menuliskan kalimat penolakan terhadap PT EMM dan kekecewaan terhadap Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Baca: Plang Nama hingga Beberapa Bagian Pagar Kantor Gubernur Aceh Rusak Usai Demo Penolakan PT EMM
Baca: Keruk Kekayaan Alam Aceh, Jangan Ciptakan Konflik Baru, Mantan Wagub Tanggapi Aksi Penolakan PT EMM
Baca: Pembongkaran Barak Milik PT EMM di Beutong Ateuh Berlangsung Dramatis
Baca: BREAKING NEWS - PT EMM Tinggalkan Beutong Ateuh, Semua Barak Dibongkar
Namun sehari setelah aksi demo, Jumat (12/4/2O19 sore, sejumlah pekerja langsung memasang pagar darurat pada beberapa bagian pagar yang jebol.
Pagar itu dipasang seadanya dengan kawat. Tampak ada sekitar enam bagian pagar yang dipasang pagar.
Selain itu, coretan mahasiswa di gerbang dan pos keamanan kembali di cat ulang.
Paving block yang sebelumnya dijadikan bahan kreativitas mahasiswa juga sudah diratakan dengan tanah. (*)