Brigadir Antoni Anggota Polres Pidie, Pulang Kantor Jualan Mi Caluk Demi Membantu Orang Tuanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Pidie, Brigadir Antoni Wahyudi (kiri) mengisi Ramadhan 1440 H dengan berjualan mi (mi caluk) di Keudee Bambi, Pidie, Rabu (8/5/2019). Foto kanan Brigadir Anthoni Wahyudi dengan seragam polisi.

Brigadir Antoni Anggota Polres Pidie, Pulang Kantor Jualan Mi Caluk Demi Membantu Orang Tuanya

Laporan Nur Nihayati| Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Namanya Brigadir Antoni Wahyudi (29). Ia adalah anggota bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Pidie.

Tak seperti anggota polisi kebanyakan, Antoni langsung menanggalkan seragamnya lalu 'berubah' menjadi seorang penjual mi.

Pekerjaan ini ia lakukan demi membantu orang tuanya, berjualan penganan berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Sejak hari pertama puasa, selesai dinas ia langsung berjualan mi caluk di Simpang Empat Keudee Rabu Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Pada Rabu (8/5/2019) sekira pukul 15.30 WIB sore, Brigadir Antoni mulai membuka dagangannya.

Ia berjualan bersama ibu, ayah, dan adiknya.

"Sebelum saya jadi polisi sudah berjualan mi caluk membantu orang tua," kisah alumnus SPN Seulawah, Aceh Besar saat ditemui Rabu (8/5/2019).

Baca: Senggol Polisi Hingga Jatuh, Lalu Rampas Ponsel dan Uang, Begini Nasib Perampok

Baca: Seorang Dokter Ditangkap Polisi karena Sebarkan HIV Melalui Jarum Suntik, 65 Korbannya Anak-anak

Baca: Emak-emak Geruduk Rumah Keuchik Lampaseh, Aparat Polisi Bermotor Trail Berdatangan, Ini Kasusnya

Brigadir Antoni Wahyudi (29) beristrikan Rista Yulianti (23) dan kini sedang menanti buah hati mengaku tak malu berjualan mi caluk.

Meskipun banyak orang mengenalnya sebagai seorang polisi, ia tetap berjualan demi membantu ayah dan ibunya.

"Bantu orang tua. Mama sudah jualan sebelum saya jadi polisi. Tiap puasa kami jualan mi caluk di Bambi," ujar Brigadir Antoni yang merupakan putra pertama dari dua bersaudara pasangan Zulkifli dan Rahmawati.

Dalam sehari mi caluk terjual sampai 40 Kilogram.

"Ada mi caluk, ada mi caluk plus pecal. Harganya dari Rp 2.500 sampai Rp 3.000/bungkus," kata Brigadir Antoni.

Baca: Personel Polres Aceh Utara yang Viral di Medsos Dapat Penghargaan dari Haji Uma

Baca: Viral karena Jaga Kotak Suara sambil Gendong Anak, Polisi Aceh Utara Diundang ke Acara Hitam Putih

Baca: Polisi di Aceh Utara Tidurkan sang Anak saat Jaga Perhitungan Suara, Ada Kisah Haru di Baliknya

Berjualan mi caluk bisa dibilang cara ia menunjukkan bakti kepada orang tua. Apalagi mi caluk juga makanan favoritnya.

"Karena kita ikhlas membantu orang tua. Ini sebagai ibadah di bulan puasa. Sambil cari rezeki beribadah," ujarnya.

Sepanjang tahun, Brigadir Antoni mengaku tidak kendala waktu kerja diatur.

Bulan puasa pulang kerja pukul 15.00 WIB, jualan mulai pukul 15.30 WIB.

Untuk racikan mi caluk sepenuhnya dibantu ibunya. Meskipun ia mengaku sudah mengetahui bumbu mi caluk serba nikmat ini.

Untuk jualan, Brigadir Antoni menggunakan satu meja dan di atasnya disiapkan mi caluk, pecal untuk kuliner buka puasa.(*)

Berita Terkini