116 Satri MUQ Pijay Tempati Gedung Baru Setelah Bencana Gempa
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS. COM, MEUREUDU - Sebanyak 116 santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya menempati gedung baru yang berlokasi di Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu, Kamis (25/7/2019).
Sebelumnya, semua fasilitas tempat belajar ambruk akibat bencana gempa Pijay pada 7 Desember 2016.
Sebelum penempatan fasilitas gedung baru itu turut diawali lewat prosesi tepung tawari oleh Tgk H Abati Tarmizi dari Dayah Darul Munawwarah Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua.
Kegiatan itu dihadiri Asisten I Setdakab Pijay, Said Abdullah SH MKM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Saiful Rasyid MPd, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kepala Dinas Pendidikan Dayajlh Drs H Ramli MA.
Seperti diketahui, ke-116 santri MUQ belajar di gedung dua lantai MUQ Kabupaten Pijay, di Gampong Pangwa, Trienggadeng.
Namun menyusul bencana gempa pada 7 Desember 2016 lalu menyebabkan gedung MUQ hancur secara menyekuruh.
Sehingga kelanjutan proses belajar mengajar para santri terpaksa menumpang belajar di Dayah Darul Muttaqin, Kecamatan Trienggadeng selama dua tahun tetakhir.
Asisten I Setdakab Pijay, Said Abdullah SH MKM kepada Serambi, Kamis (25/7) mengatakan, pemerintah mendukung secara penuh segala bentuk fasilitas pendukung untuk pembangunan dalam mencerdaskan generasi islami lewat hafalan kitab suci Al-Quran.
"Gedung MUQ baru yang telah rampung sejak 2018 lalu dengan anggaran dana Otonomi Khusus atau DOKA Rp 1,3 miliar di Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu hari ini diresmikan penggunaannya agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara maksimal," sebutnya.
Baca: Rumah Bantuan Gempa Pidie Jaya Tahap Kedua Segera Dibangun
Baca: 42 Unit Rumah Gempa Pijay Jadi Sampel Audit Inspektorat, Ini Batas Waktu untuk Pokmas Memperbaiki
Baca: Pembangunan Rumah Korban Gempa Pijay Ditargetkan Selesai Akhir 2018
Sebagai bentuk perhatian ini maka pemerintah secara bertahap dan berkelanjutan berupaya untuk terus melengkapi berbagai fasilitas pendukung lewat dana Otonomi Khusus (Otsus) Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) serta dana sharing lainnya.
"Saya nyakin dalam rentang waktu relatif singkat daoat tersahuti," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidik Dayah Pijay, Drs Ramli MA kepada Serambi kemarin mengatakan, ada sejumlah fasilitas pendukung yang musti disahuti guna melengkapi fasilitas pendukung MUQ pada areal 1 Ha ini sepertihalnya musalla, kamar mandi dan kakus (MCK) putra-putri, asrama putri, pelebaran badan jalan masuk, pemasangan paving block, serta rumah dewan guru empat unit lagi.
"Selama ini hanya fasilitas yang tersedia berupa lima ruang belajar, empat ruang asrama putra, tiga rumah dewan guru dan kita harap dapat tersahuti,"katanya. (*)