Lima Kepala Sekolah Temui Kadishub Kota Banda Aceh, Ini yang Mereka Keluhkan
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lima kepala sekolah dan madrasah, termasuk satu di antaranya Direktur Politeknik Kutaraja, Banda Aceh, menemui Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir Tulot MSi di kantornya, kawasan Gampong Prada, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (25/7/2019).
Kehadiran para kepala sekolah bersama direktur politeknik itu ikut didampingi Camat Kuta Alam, Drs Fahmi MSi.
Para kepala sekolah yang telah mengagendakan pertemuan itu dengan Dishub Kota Banda Aceh, mengeluhkan kemacetan dan kesemberawutan lalu lintas di Jalan Syiah Kuala, mulai depan MTsN Darul Ulum, MIN Model, hingga MTsN 1 Banda Aceh, di samping depan MAN 1 dan Politeknik Kutaraja, di Jalan Pocut Baren, Banda Aceh.
Kemacetan itu sering terjadi pada pagi, siang, dan sore hari, saat anak-anak pulang sekolah dan harus dijemput oleh orang tuanya masing-masing.
Kemacetan tersebut, salah satunya disebabkan oleh parkir kendaraan roda dua dan empat milik orang tua yang mengantar dan menjemput anak-anaknya pulang sekolah. Kendaraan-kendaraan itu biasanya di parkir di badan jalan, sehingga ruas jalan tersebut menyempit.
Kondisi itu diperparah oleh pedagang yang berjualan di depan sekolah.
Kelima kepala sekolah dan madrasah serta direktur politeknik yang beraudiensi dan mengeluhkan kondisi tersebut, masing-masing disampaikan oleh Kepala MAN 1, Nursiah SAg, MPd, Kepala MTsN Darul Ulum, Mahdi SAg dan Kepala MTsN 1 Junaidi Ibas.
Di samping itu, keluhan yang sama juga diutarakan Kepala MIN Model, Hilmiyati SAg MA serta Direktur Politeknik Kutaraja, Ismail SE MM.
Menurut mereka, kemacetan yang terjadi selama ini dan telah berlangsung cukup lama tanpa penangganan yang komprehensif, rawan kecelakaan, di samping menimbulkan kesemberawutan.
Menyikapi keluhan tersebut, Kadishub Muzakkir Tulot menyampaikan mulai Senin ini, 28 Juli 2019, akan menurunkan petugasnya memantau kelancaran lalu lintas serta meminta pihak sekolah mengadakan rapat dengan orang tua/wali.
Baca: GAMIFest 2019 Dibuka di Belang Kejeren Ditutup di Bener Meriah
Baca: Gerakan Kumpul KTP Sebagai Penjamin atas Penangguhan Penahanan Tgk Munirwan Muncul
Baca: JCH Aceh Tenggara Kloter 3 Bertolak ke Tanah Suci
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan dengan Satlantas Polresta, di samping itu kami minta bantuan dari Camat Kuta Alam, untuk berkoordinasi dengan aparat polsek setempat untuk membantu penempatan anggota polsek di sana. Iya, kurang lebih sebulan gitu lah, sambil kami melakukan rekayasa jalan dan mempersiapkan rambu-rambu lalu lintas," kata Muzakkir Tulot.
Intinya, kondisi yang dikeluhkan oleh para Kepala sekolah ini akan ditindaklanjuti segera dan itu menjadi atensi pihaknya.