Antisipasi Mahalnya Elpiji 3 Kg, Pemkab Bireuen Janji Turun ke Lapangan

Penulis: Ferizal Hasan
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pengisian elpiji 3 Kg di SPBBE PT Zahwa Putri Pratama, Cot Tufah Gandapura, Bireuen, Aceh, Kamis (15/8/2019).  

Antisipasi Mahalnya Elpiji 3 Kg, Pemkab Bireuen Janji Turun ke Lapangan

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Untuk mengantisipasi mahalnya elpiji 3 Kg di Kabupaten Bireuen, Aceh, Pemkab Bireuen berjanji akan segera turun ke lapangan.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat miskin di Kabupaten Bireuen mengeluh mahalnya harga elpiji 3 kg.

Masyarakat mengaku membeli elpiji 3 kg di pengecer mencapai Rp 25.000-Rp 30.000 per tabung.

"Kami berbarap pemerintah menertibkan pengecer atau pangkalan yang menjual elpiji 3 kg diatas HET, selain itu gas melon juga sering langka, sudah mahal juga langka," kata Aisyah, warga Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis (15/8/2019).

Demo di Lhokseumawe, Ini Alasan Gempur Tolak Operasi PT RPPI di Aceh Utara

14 Tahun Damai Aceh, Anggota DPRK Pidie Minta Evaluasi Menyeluruh

Aksi Demo 14 Tahun MoU Helsinki, Mahasiswa Paksa Naikkan Bendera Bulan Bintang di Gedung DPRA

 Kabid Perdagangan, Dinas Pemodalan Perdagangan dan Koperasi (Dispemdagkop) Bireuen, Nanda Dewi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (16/8/2019) mengatakan, pihaknya berjanji akan segera turun ke lapangan untuk menertibkan agen, pangkalan dan pengecer yang menjual elpiji 3 kg melebihi HET.

"Harga HET Rp 18.000 per tabung, ada laporan masyarakat yang mengeluh sama kami membeli elpiji 3 kg mencapai Rp 30.000, kondisi ini meresahkan masyarakat kelas bawah," terang Nanda Dewi.

Katanya, untuk mengantisipasi mahalnya harga elpiji 3 kg, Pemkab Bireuen berjanji akan segera turun ke lapangan.(*)

Berita Terkini