Kesaksian Warga
Seorang warga yang berada di area unjuk rasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.
Namun, saat itu ada tiga orang anggota kepolisian mencoba untuk memadamkan api.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya.
Respon Plt Bupati Cianjur
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengucapkan turut berduka dan menyayangkan aksi brutal yang dilakukan pendemo.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Cianjur mengucapkan turut berduka atas kejadian tersebut. Semoga kondisi para korban ini cepat membaik," kata Herman Suherman saat menjenguk anggota kepolisian di RSUD Sayang Cianjur yang mengalami luka bakar pada saat pengamanan demo, Kamis (15/8/2019).
Di samping itu, Herman Suherman mengaku tidak bisa memenuhi keinginan pendemo agar bisa langsung bertemu dengannya lantaran jadwal kegiatannya yang sangat padat.
Kegiatan itupun dinilai sangat penting karena berhubungan dengan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan pada hari Kamis sangat padat. Kami harus melayani masyarakat secara langsung ke lapangan," katanya.(*)
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Asisten II Setdako Langsa H Abdullah Gade Meninggal Dunia
Baca: PABBSI Target Enam Tiket Lolos ke PON XX 2020 di Papua
Baca: 1,1 Ton Ganja Dibakar di Mapolresta Banda Aceh, Segini Upah Pengiriman ke Jakarta, Ini Kronologisnya
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 11 Mahasiswa Ditangkap Pasca 3 Polisi Terbakar di Cianjur, Ini Kondisi Korban Hingga Respon Bupati