Ricuh di DPR Aceh

Ketua DPRA Sesalkan Pernyataan Kapolresta yang Menyebut tak Ada Pemukulan Terhadap Azhari Cagee

Penulis: Subur Dani
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRA, Muhammad Sulaiman dan Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cagee menggelar konferensi pers di gedung DPRA, Jumat (16/8/2019).

Katanya, awalnya kegiatan berjalan lancar, namun jelang sore mahasiswa memaksa kehendak untuk menaikkan bendera bulan bintang.

Karena tak diizinkan polisi, sehingga terjadi saling dorong.

Saat itu, lima orang mahasiswa juga ikut diamankan oleh polisi untuk diperiksa.

Namun saat ini kelima mahasiswa tersebut sudah dibebaskan oleh polisi.

Kronologi insiden

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cage dipukuli oknum polisi saat melerai aksi demo di halaman kantor DPRA, Kamis (15/8/2019) sore.

Azhari Cage yang merupakan eks kombatan GAM ini menjelaskan, kronolgis pemukulan berawal saat dirinya masuk ke barisan mahasiswa untuk melerai karena saat itu sudah terjadi aksi saling dorong dan ada mahasiswa yang dipukuli.

Namun dirinya yang mencoba melerai juga mendapat pukulan dari oknum polisi tersebut yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

Ia menceritakan sejak awal ia diperintahkan oleh Pimpinan DPRA untuk menerima mahasiswa yang menggelar aksi demo ke DPRA.

Aksi dalam rangka memperingati 14 tahun perdamaian Aceh ini, mahasiswa menuntut realisasi sejumlah butir MoU Helsinki dan UUPA, salah satunya terkait bendera Aceh.

Saat itu, katanya, usai berorasi di halaman gedung dewan, mahasiswa memang ingin menaikkan bendera bulan bintang di tiang bendera di halaman gedung DPRA.

Namun aksi itu tak diizinkan polisi yang menghalangi dengan pagar betis.

Akhirnya Azhari Cage menfasilitasi mahasiswa menemui Ketua DPRA, Sulaiman di ruanganya.

Dalam pertemuan itu mahasiswa meminta supaya bendera bulan bintang segera dikibarkan.

Namun saat itu Sulaiman meminta mahasiswa bersabar, karena proses politik masih berjalan.

Halaman
1234

Berita Terkini