Sebab minuman cokelat tidak lama menyentuh tenggorokan hingga tidak memiliki waktu untuk membuat lapisan pelindung.
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Buruh Hingga Pengusaha Menolak, Ancam Demo Besar-besaran
Baca: Kulit Leher Terlihat Hitam Bukan Berarti Jorok, Hati-hati Itu Tanda Penyakit Serius
Baca: BREAKING NEWS - Dekan Fakultas Psikologi Mengundurkan Diri, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Geruduk Rektorat
Baca: Luhut Saran BPJS Dibantu China, Rizal Ramli Beberkan Keburukannya: Kayak Negara Keterbelakangan Aja
"Memakan sebatang cokelat hitam sehari yang memiliki kadar senyawa tinggi, mungkin juga efektif untuk orang yang didiagnosis batuk terus-menerus, meskipun makan cokelat setiap hari mungkin memiliki efek lain yang tidak diinginkan, termasuk penambahan berat badan dan sebagainya," ucap Prof. Alyn Morice selaku kepala Klinik Hull Cough.
Cokelat ini bahkan dianggap lebih baik dari obat batuk berbentuk sirup.
Dikutip Gridhot dari Gridhealth, peneliti dari American Chemical Society yang mengatakan bahwa beberapa makanan seperti madu dan cokelat lebih mampu mengobati penyakit tersebut.
Studi ini menemukan bahwa dari 19 produk yang diuji sebanyak 15 obat batuk sirup tidak memiliki manfaat bahkan hasilnya bertentangan dengan yang tertera di produk.
Dikutip dari The Sun, chief executive dari Proprietary Association of Great Britain, mewakili produsen obat bebas justru mengakui kalau obat batuk memang tidak menyembuhkan penyakit itu.
Namun dirinya juga menyebutkan kalau konsumsinya benar maka obat batuk mampu meringankan gejala penyakit batuk.
(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Jadi Penyakit Sejuta Umat, Batuk Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Cokelat, Obat Sirup Justru Dianggap Tak Menyembuhkan Sama Sekali